Program Gerai Maritim Langkah Awal Tol Laut Jokowi?


Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan Gerai Maritim di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Jumat, (19/6) (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Keuangan - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengungkapkan biaya pengiriman barang dari Jakarta-Jayapura yakni mencapai Rp43-45 juta/kontainer satu kali perjalanan. Namun, untuk program Gerai Maritim ini Arpindo telah diberikan subsidi sekitar Rp23 Juta/kontainer oleh pemerintah, Sehingga biaya (cost) angkut barang lebih murah.
" Kalau kita ketahui, cost tergantung masing-masing forwarder. Ada kapal Pelni, perintis. Nah Gerai maritim Kita pakai kapal Pelni. Kita dapat subsidi biaya pengangkutan dari Pemerintah, dalam hal ini kementerian Perdagangan dan Perhubungan. Subsidi sampai 45 persen dari harga Kontainer, tiap kontainer kita hanya bayar 45 persen. Diskonnya 55 persen. Rp43-45 juta harga resmi per kontainernya." tuturnya di Jakarta, Jumat, (19/6).
Roy mengapresiasi terobosan yang dilakukan Kementtian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan ini. Hal tersebut dikarenakan, selain untuk mengurangi disparitas harga terutama di wilayah timur dan perbatasan Indonesia juga bisa dijadikan upaya meningkatkan produktivitas. Bahkan dia menargetkan dengan adanya gerai maritim yang bertepatan dengan bulan Ramadan ini, bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan sekitar 20-30 persen.
"Ritel ada kuartal I turun. Program ini kami sambut hangat dan positif. Diharapkan bisa meningkat 20-30 persen," ujarnya.
Dalam pengiriman perdana gerai maritim hari ini kapal-kapal kan mengangkut sekitar 11 kontainer yang akan dikirimkan ke wilayah Timur berisikan Beras, Tepung, gula, Ayam Potong, Telur Ayam, Minyak Goreng, Mie Instan, Paket Sembako, dan lain-lain, dengan total volume 15 ton/kontainer.
"Baru makanan, pakaian belum smpai saat ini. Jadi yang diutamakan kebutuhan pokok, Supaya dalam Ramadan dan lebaran tahun ini masyarakat sana bisa dapatkan harga yang murah. Karena, masyarakat papua (harga bahan pokok) bisa mencapai 60-65% jauh lebih mahal dari Jakarta," sambungnya.
Gerai Maritim diharapkan bisa menekan perbedaan harga sekitar 12-13 persen dari harga yang biasa melonjak jelang Ramadan dan Lebaran. (rfd)
Baca Juga:
Rachmat Gobel Resmikan Gerai Maritim
Ketika Rachmat Gobel Kepanasan
Rachmat Gobel: Ekspor Produk Kosmetik Indonesia Terus Meningkat
Bagikan
Berita Terkait
Program Tol Laut Telah Layani 39 Trayek dan Singgahi 115 Pelabuhan

Erick Thohir Harap Pelni Jadi Tulang Punggung Program Tol Laut
