Profil Lengkap Paus Fransiskus: Pemimpin Gereja Katolik yang Sederhana dan Cinta Damai


Paus Fransiskus meninggal dunia. Foto Setkab
MerahPutih.com - Kabar duka datang dari Vatikan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, wafat pada Senin pagi (21 April 2025) di usia 88 tahun. Informasi ini disampaikan langsung oleh Vatikan melalui pernyataan resmi yang dikutip media internasional.
"Pada pukul 07.35 waktu setempat (0535 GMT), Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa," ujar Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan di kanal resmi Telegram Vatikan, dilansir AFP.
Kepergian Paus Fransiskus terjadi hanya sehari setelah dirinya muncul secara simbolis di balkon Basilika Santo Petrus dalam rangka perayaan Misa Paskah pada Minggu (20/4/2025).
Meski tak memimpin langsung Misa karena alasan medis, beliau tetap hadir untuk memberikan berkat tradisional Urbi et Orbi kepada dunia.
Baca juga:
Pesan Terakhir Paus Fransiskus untuk Israel-Palestina: Hentikan Peperangan
Profil Paus Fransiskus: Sosok Sederhana yang Mengubah Arah Kepausan
Lahir sebagai Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang membawa angin segar ke dalam Vatikan.
Ia menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik dan Paus pertama dari Amerika Latin, sekaligus Paus pertama dari Ordo Jesuit dan Belahan Bumi Selatan.
Sebelum menjadi imam, Bergoglio pernah bekerja sebagai teknisi laboratorium, petugas kebersihan, hingga penjaga bar. Pada 1958, ia memutuskan bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit), dan ditahbiskan sebagai imam pada 1969.
Ia menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires pada 1998, dan diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.
Kepemimpinan yang Sederhana
Paus Fransiskus dikenal luas karena pendekatannya yang lebih membumi dan reformis. Ia memilih tinggal di Wisma Domus Sanctae Marthae daripada menggunakan apartemen resmi di Istana Apostolik, dan lebih sering terlihat dekat dengan rakyat, baik secara simbolis maupun nyata.
Baca juga:
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus menyoroti isu-isu penting global, seperti:
-
Perjuangan keadilan sosial dan kemiskinan
-
Perlindungan terhadap lingkungan dan perubahan iklim
-
Penolakan terhadap hukuman mati
-
Dukungan terhadap pengungsi dan korban konflik
Ia juga berperan penting dalam memediasi hubungan diplomatik antara AS dan Kuba, serta menjadi simbol moral global di tengah krisis kemanusiaan.
Pesan Terakhir: Seruan Gencatan Senjata dan Perdamaian di Gaza
Dalam pesan Paskah yang dibacakan oleh ajudannya, Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza.
"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan, seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina," katanya.
"Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," ucapnya lebih lanjut.
Pesan ini disampaikan dalam Urbi et Orbi, berkat tradisional yang diberikan Paus dua kali setahun. Ini menjadi salah satu warisan terakhir beliau dalam menyerukan perdamaian dunia.
Baca juga:
Starlink Hadapi Krisis Global: Eropa Menjauh, China dan Pakistan Tantang Dominasi Elon Musk
Pemimpin Global yang Humanis
Dengan visi penuh kasih, kepemimpinan Paus Fransiskus telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Gereja Katolik dan komunitas global.
Ia dikenang bukan hanya sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai tokoh moral yang vokal terhadap ketidakadilan, perubahan iklim, dan penderitaan manusia.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

Profil Akhmad Wiyagus, Pensiunan Polri yang Baru Dilantik Jadi Wamendagri

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat

Profil dr. Tan Shot Yen, dari Kampus Kedokteran hingga Panggung Kebijakan Publik

Profil Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan yang Ditunjuk Jadi Ketua DK LPS

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Profil Lengkap Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Dubes RI untuk AS

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon
