Profil Dirut Baru KAI Bobby Rasyidin: Tidak Lulus S1 Ekonomi Unpad Berjaya di Alcatel
Dirut PT KAI Bobby Rasyidin. Foto: dok PT KAI
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini memiliki nahkoda baru. Bobby Rasyidin telah resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama KAI menggantikan Didiek Hartantyo.
Dilihat dari sepak terjangnya, Boby Rasyidin merupakan profesional yang belum pernah berhubungan dengan kereta api. Pria kelahiran Padang ini pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) lulus dengan gelar sarjana Teknik Telekomunikasi.
Saat menempuh pendidikan di ITB, Bobby juga mengambil perkuliahan di Universitas Padjajaran (Unpad), Fakultas Ekonomi. Namun mengambil dua perkuliahan sangat tidak mudah untuk membagi fokusnya, pada akhirnya orang tuanya meminta Boby untuk lebih memilih pendidikan di ITB dan meninggalkan Fakultas Ekonominya.
Baca juga:
Mangkunegara X Dicopot dari Jajaran Komisaris KAI, Bobby Rasyidin Jadi Dirut Baru
Pada 1996, Bobby pun berhasil menyelesaikan masa studi S1-nya di ITB. Setelah lulus dari ITB, dia langsung bergabung di PT Lucent Technology (nama sebelum dimerger Alcatel) dan ditugaskan menangani proyek jaringan di Nias.
Karena keuletan dalam bekerja, Boby pun dikirim ke Prancis dan bergabung di bagian research & development. Dirinya juga sempat ditugaskan untuk menangani proyek perusahaan di Mesir, Brasil dan Eropa Timur.
Boby lantas dipindahkan di Australia dan ditunjuk sebagai project manager. Karena tinggal yang cukup lama, dia pun sambil melanjutkan kuliah S2 di UNSW Sydney pada 2000.
Baca juga:
Kereta Anjlok Dalam Waktu Berdekatan, DPR Soroti Anggaran Pemeliharan Rel
Tahun 2007, Bobby dipercaya menjadi customer account leader di PT Alcatel Lucent. Dia pun akhirnya terpilih menjadi CEO PT Alcatel Lucent Indonesia di umur ke-38 tahun.
Jabatan lain yang pernah didudukinya antara lain Direktur Utama (Dirut) PT Alcatel Lucent Indonesia 2012-2015, Dirut PT Teknologi Riset Global Investama 2016, Komisaris Utama (Komut) PT Len Telekomunikasi Indonesia 2016-2019, Komut PT Akses Prima Indonesia 2016-2021, dan Komut PT Indonesian Cloud 2019-2021. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar