Produsen Dodol Betawi Batalkan Pesanan Gara-Gara Enggak Kuat 'Ngaduk' Sendiri

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 05 April 2024
Produsen Dodol Betawi Batalkan Pesanan Gara-Gara Enggak Kuat 'Ngaduk' Sendiri

Ezha (37), seorang produsen dodol Betawi dan dodol cina saat ditemui di kediaman sekaligus rumah produksinya di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (4/4/2024). ANTARA/Risky Syukur

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Dodol Betawi jadi penganan yang tak bisa dipisahkan ketika lebaran tiba. Para produsen dodol betawi kebanjiran orderan terlebih ketika mendekati Idulfitri. Ezha (37) salah satunya.

Produsen dodol Betawi di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat ini mengaku kewalahan dalam proses produksi karena banyaknya pesanan menjelang lebaran.

Baca juga:

Lezat, Dodol Garut Daun Kelor Anti 'Stunting' Made In Puskesmas Pasundan

"Sudah kebanyakan, (orang) pada pesan, saya batalkan. Tenaga sudah enggak kuat, orang aduk sendiri," kata Ezha (37) dikutip Antara, Kamis (4/4).

Pemilik Dodol Betawi 'Bang Ezha' ini mengaku selama sebulan terakhir dan sebelum Lebaran, dia mengantongi omzet hingga Rp10 juta.

Ezha menyebutkan bahwa dodol Betawi buatannya merupakan warisan dari orang tuanya. Awalnya ia yang saat itu masih remaja membantu sang nenek mengaduk dodol.

"Kan dia (Mak Haji) dagang tuh, saya kan bantuin dia mulu di dapur, sudah saya bikin sedikit-sedikit, saya unggah (di media sosial), eh ada yang mau," katanya.

Baca juga:

Beragam Jenis Dodol Berbagai Daerah, Pernah Coba Semuanya?

Seiring berjalannya waktu, nenek Ezha tidak lagi mampu untuk memproduksi dodol Betawi sehingga Ezha meneruskan usaha tersebut.

Dalam sehari, Ezha memproduksi sebanyak 10 kilogram (kg) dodol Betawi. Kegiatan itu ia lakukan sendiri dan kadang dibantu oleh adiknya.

"Ya 12 kilo penuh ya. Tapi karena saya aduk sendiri, hampir tiap hari, jadi saya bikin 10 kilo aja," kata dia.

Baca juga:

Dodol Betawi Banyak Dicari Warga Saat Lebaran

Ezha membeberkan rahasia bahan dasar pembuatan dodol Betawi buatannya. Yakni beras ketan putih dan hitam, gula merah, tepung beras dan kelapa.

Ezha menjual dodol Betawi Rp65 ribu setiap kilogram. Ia juga menjual dodol cina Rp35 ribu per potong.

"Dodol Betawi saya jual Rp65 ribu satu becek (satu kilogram), ada dodol cina juga, Rp35 ribu per potong," kata Ezha.

#Dodol Betawi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Produsen Dodol Betawi Batalkan Pesanan Gara-Gara Enggak Kuat 'Ngaduk' Sendiri
Ezha menyebutkan bahwa dodol Betawi buatannya merupakan warisan dari orang tuanya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 April 2024
Produsen Dodol Betawi Batalkan Pesanan Gara-Gara Enggak Kuat 'Ngaduk' Sendiri
Bagikan