Produk Makanan dan Minuman Laris Manis di TikTok Shop Jelang Ramadan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 02 Maret 2024
Produk Makanan dan Minuman Laris Manis di TikTok Shop Jelang Ramadan

Sebagai salah satu platform yang paling muda dan baru saja dikembangkan, TikTok Shop terlihat cukup potensial dan menjanjikan. (Pexels/Thirdman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Delapan hari menjelang Ramadan, produk makanan dan minuman manis tercatat mengalami peningkatan penjualan.

Temuan ini dibeberkan oleh Compas.co.id, lembaga riset pasar e-commerce di Indonesia. Sepanjang bulan Februari 2024, Compas.co.id memonitoring keadaan pasar di TikTok Shop, tepatnya 2-25 Februari.

Di platform ini sub kategori cokelat hampir menyentuh 200 ribu. Jumlah ini menempatkan TikTok Shop di urutan tengah di antara platform Shopee dan Tokopedia. Shopee menjual sebanyak 704 ribu di periode yang sama, sementara Tokopedia berhasil menjual 115 ribu produk.

Sebagai salah satu platform yang paling muda dan baru saja dikembangkan, TikTok Shop terlihat cukup potensial dan menjanjikan. Potensi ini terefleksi dari sub kategori biskuit & kering, permen, gula dan jus & sirup.

Baca juga:

Dekati Ramadan, Produk Terjual F&B di E-Commerce Meningkat Hingga 75%

Produk yang Mengalami Peningkatan Jumlah Produk Terjual Tertinggi di bulan Februari 2024
Market share TikTok Shop (Foto: Compas.co.id)

“Melihat pasar TikTok Shop yang potensial, Compas.co.id selaku perusahaan yang memiliki keinginan untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan informasi bagi publik, khususnya untuk para pemilik brand pada 29 Februari 2024 meluncurkan layanan monitoring data TikTok Shop," kata Hanindia Narendrata, Co-Founder dan CEO Compas.co.id, dalam rilis pers kepada Merahputih.com (1/3).

Peluncuran bertepatan dengan perayaan hari jadi Compas.co.id yang memasuki usia ke-12 tahun. "Pada usia yang semakin dewasa ini, Compas.co.id berharap dapat terus berkembang, dan bercita-cita untuk menambah sektor industri yang akan kami monitoring ke depannya,” ungkap Narendrata.

Selain TikTok Shop, Compas.co.id juga membedah penjualan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Shopee dan Tokopedia.

Melihat data serentang 2-25 Februari 2024, Shopee masih menjadi e-commerce yang paling diminati, dengan market share di sektor F&B sebesar 56,9%, kemudian disusul oleh Tokopedia 24,5%, dan TikTok Shop 18,6%.

Namun jika dilihat dari perspektif yang lebih luas seperti FMCG, TikTok Shop cukup diminati dan menjanjikan.

Pada keseluruhan sektor FMCG, TikTok Shop berhasil meraup nilai penjualan sebesar Rp 1,1 triliun dan memiliki market share 22,4% atau paling laris kedua setelah Shopee, yang memiliki nilai penjualan sebesar IDR 3,2 triliun atau market share sebesar 64,2%.

Tempat ketiga diisi oleh Tokopedia dengan nilai penjualan Rp 631 juta atau market share sebesar 12,3%. Kemudian Blibli dengan nilai penjualan IDR 60 juta atau market share sebesar 1,1%.

Baca juga:

Kenaikan Harga Beras Pengaruhi Harga Makanan Pokok Lainnya di E-Commerce

Market share TikTok Shop (Foto: Compas.co.id)
Produk yang mengalami peningkatan jumlah penjualan tertinggi pada Februari 2024. (Foto: Compas.co.id)

Compas.co.id juga turut menampilkan fitur live dashboard TikTok Shop. Di sini para klien serta media partner dari Compas.co.id dapat mengakses informasi terkini mengenai TikTok Shop secara near real time.

Informasi yang disajikan antara lain adalah sales value, sales quantity berdasarkan brand, jenis toko (official dan non-official store) maupun kelompok kategori pada periode waktu tertentu.

“Sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang, tentunya kami membuka kolaborasi baik bagi brand owners di sektor FMCG maupun industri lainnya, kepada pemerintah, seluruh rekan-rekan media serta influencer, serta asosiasi," sebut Narendrata.

Compas.co.id berharap dapat memberikan edukasi serta memperlihatkan manfaat yang menyeluruh kepada seluruh masyarakat.

"Agar terbiasa untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi/data (data-driven), dan membantu Indonesia mencapai generasi Indonesia emas 2045,” tutup Narendrata. (dru)

Baca juga:

E-Commerce jadi Penyumbang Besar Pertumbuhan Ekonomi Digital

#Bisnis #Ramadan #TikTok
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
TikTok Akhirnya Serahkan Data Detail Live Demo Agustus, Komdigi Cabut Status Pembekuan Izin
TikTok telah memenuhi kewajiban menyerahkan data detail eskalasi traffic dan aktivitas monetisasi TikTok Live pada periode demonstrasi 25–30 Agustus 2025 yang diminta pemerintah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
TikTok Akhirnya Serahkan Data Detail Live Demo Agustus, Komdigi Cabut Status Pembekuan Izin
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin TikTok Sampai Bersedia Berikan Data Detail Live Demo Agustus
Pembekuan izin diberlakukan karena TikTok dinilai tak patuhi peraturan perundang-undangan.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin TikTok Sampai Bersedia Berikan Data Detail Live Demo Agustus
ShowBiz
Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya
Kasih Tahu Mama (Malam Minggu) menyusul lagu Calon Mantu Idaman yang viral di TikTok.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Indonesia
Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten TikTok
"Presiden cuma bilang langkahnya bagus. Saya nggak tahu yang disebut yang mana. Rupanya beliau ngikutin saya di TikTok," katanya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten  TikTok
ShowBiz
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
Lagu Love Me Not mengisahkan tentang hubungan cinta yang tidak pasti.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
Bagikan