Pilpres 2019

Priyo Budi: Pidato Prabowo "Indonesia Punah" Warning, Biar Tidak Seperti Uni Sovyet

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 19 Desember 2018
 Priyo Budi: Pidato Prabowo

Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menyebut pidato Capres Prabowo Subianto yang menyebut "Indonesia Akan Punah" adalah warning.

"Warning itu. Tentu baik, pemimpin kasih warning seperti itu," kata Priyo saat ditemui di Gedung KPU RI, Rabu (19/12).

Kata dia, maksud dari pidato tersebut agar supaya bangsa ini senantiasa berhati-hati dalam mengelola negara. Jangan sampai salah urus karena akan berdampak buruk bagi negeri ini.

"Ya, maksudnya 'punah' itu adalah kehati-hatian jangan sampai kita nanti karena salah urus negara ini kemudian membikin ekonomi negeri kita secara sosial, ekonomi, politik nanti semakin hancur-hancuran," ujarnya.

Sekjen Partai Berkarya mencontohkan kebangkrutan Uni Sovyet, negara adidaya yang terpecah-belah dan sekarang tinggal Rusia.

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto di acara Ijtima Ulama II. MP/Ponco Sulaksono.

"Kalau negeri ini salah urus, bisa kita menuju kepunahan. Kita bisa punah sebagai bangsa," tuturnya.

Namun sebaliknya, jika negara dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin bangsa ini akan menuju kejayaan.

"Tapi kalau diurus dengan baik, tetap ikatan kekeluargaan bangsa, kelebihan kita negeri yang kaya raya yang juga bisa berdikari dengan hebat, dengan kekuatan sendiri tidak memungut pada orang asing tenaga asing sana sini, ya kita bisa selamat," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto menyebut Indonesia akan semakin miskin bahkan punah karena elite salah urus negara. Pernyataan itu dikemukakan Prabowo Subianto saat berpidato dihadapan kadernya dalam giat Konferensi Nasional Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Prabowo memaparkan sejumlah persoalan yang membuat negara ini semakin terpuruk diantaranya, soal utang negara, bayi yang baru lahir saja sudah mengutang.

Di sisi lain, segelintir orang menguasai aset kekayaan negara. Terkait seluruh persoalan itu, Prabowo mengajak pendukungnya untuk merubah kondisi tersebut. Caranya, harus menang pemilu 2019.

"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," ucap Prabowo Subianto.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jalan Gubeng Amblas, RS Siloam Hanya Penyewa

#Prabowo Subianto #Priyo Budi Santoso #Partai Berkarya #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Indonesia
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rangkaian KRL ditambah. Ia mengatakan, bahwa siap mengucurkan anggaran hingga Rp 5 triliun.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Indonesia
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Presiden juga meminta agar isu utang Whoosh tidak dipolitisasi
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Indonesia
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Fraksi Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KAI menambah gerbong kereta, khususnya untuk KRL di wilayah Jabodetabek.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Indonesia
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Jonan menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi di pemerintahan apabila diberikan amanah oleh Presiden Prabowo.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Bagikan