Pria yang Digebuki Petugas Dishub Ternyata Sopir Uber


Petugas Dishub menangkap pengemudi Uber di depan Mall Kota Kasablanka, Jaksel, Rabu (13/4). (Foto Facebook Irfan Nizam)
MerahPutih Megapolitan - Petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudin Hubtrans) Jakarta Selatan menggelandang seorang pria di depan Mall Kota Kasablanka, Rabu (13/4). Aksi petugas Sudin Hubtrans ini sempat menjadi viral di media sosial dan membuat netizen geram.
Pada akun Facebook Shendy, menulis,"Ada orang ngerem mendadak gak sengaja nabrak mobil petugas dishub. Orangnya sudah minta maaf dan ampun tapi malah dikeroyok sama 3 orang petugas dishub. Sampe kepala bapak ini dijedotin ke bemper mobil..."
Koordinator Derek Sudin Hubtrans Jakarta Selatan Jatmiko Herlambang menjelaskan kronologis peristiwa itu. Sudin Hubtrans Jakarta Selatan sedang melakukan razia parkir liar di wilayahnya. Sebuah mobil merek Hyundai bernopol B 1438 SON yang semula berhenti di bahu jalan mendadak tancap gas saat mengetahui kedatangan petugas dengan membawa mobil derek.
Mungkin karena panik, sang pengemudi sempat menabrak mobil patroli Sudin Hubtrans Jaksel yang berada di depannya. Akibatnya, bagian belakang mobil petugas Sudin Hubtrans dengan pelat merah bernopol B 8566 WU mengalami kerusakan.
"Mobil itu parkir sembarangan jadi akan kita derek," jelas Jatmiko kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/4).
Saat diperiksa petugas menemukan ponsel pengemudi mobil Hyundai tertinggal di mobil. Saat itu, telepon berdering ada panggilan dari pelanggan melalui aplikasi Uber.
Dalam pemeriksaan diketahui pengemudi mobil Hyundai bernama Muhammad Fauzi, 38, adalah pengemudi taksi berbasis aplikasi, Uber. Ketika diperiksa di Kantor Sudin Hubtrans Jaksel, Fauzi pun mengakui dirinya sebagai sopir Uber.
"Kan HP pelaku ketinggalan di mobil, ada suara ponsel bunyi, setelah diperiksa ada panggilan customer dari aplikasi Uber. Ketika diinterogasi di kantor dia mengaku sopir Uber," ucap Jarmiko.
Setelah diperiksa Fauzi diperbolehkan pulang, tapi mobil Hyundai ditahan di halaman Kantor Sudin Hubtrans Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Dishub akan menertibkan kendaraan Grab dan Uber yang masih beroperasi selama masa transisi. Berdasarkan hasil rapat di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), tanggal 23 Maret lalu, Grab Car dan Uber dinyatakan kendaraan tidak resmi. Oleh karena itu untuk dapat beroperasi, kedua perusahaan harus mengikuti perundangan yang diatur dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (LLAJ).
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang

Buruh Gelar Demo Besar-besaran Kamis, 28 Agustus, Dishub DKI Jakarta Bakal Rekayasa Rute Transjakarta

Dishub DKI Manfaatkan AI untuk Hitung Jumlah Penumpang Bus Transjakarta

Trotoar Difungsikan untuk Bantu Memecah Kemacetan TB Simatupang, Petugas Gabungan Turun Mengatur Lalu Lintas

Dishub DKI Beberkan Penyebab Macet Horor di Jalan TB Simatupang, ini Biang Keroknya

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Ganjil Genap di Jakarta tak Berlaku, Senin (18/8)

Gubernur Pramono Perintahkan Dishub dan Satpol PP DKI Tertibkan Pungli di Trotoar Palmerah

Tunda Dulu Rencana ke Sudirman-Thamrin, CFD Jakarta Batal Digelar Saat Momen HUT RI
