Presiden Prabowo Bakal Lakukan Kunjungan Bilateral ke Australia Bertemu PM Anthony
Presiden RI, Prabowo Subianto. Foto: Dok. Setpres RI
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertolak ke Australia pada pekan ini untuk melakukan kunjungan bilateral dengan Perdana Menteri Anthony Albanese.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, kunjungan kenegaraan tersebut dilakukan dalam rangka membina dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
"Dalam rangka membina hubungan bilateral," ujar dia.
PM Albanese sebelumnya telah mengunjungi Indonesia pada 14-16 Mei lalu untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo.
Baca juga:
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
PM Albanese memilih Indonesia sebagai negara pertama dalam kunjungan resminya, setelah kembali terpilih sebagai kepala pemerintahan negara itu melalui Pemilihan Parlemen Australia.
Presiden Prabowo telah merampungkan agenda di Gyeongju, Korea Selatan,
Belum lama ini, pada ada 30 Oktober–1 November, Presiden Prabowo telah merampungkan agenda di Gyeongju, Korea Selatan, untuk menghadiri KTT APEC 2025 dan beberapa pertemuan bilateral.
Sebelumnya, juga ikut KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26–28 Oktober.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Presiden Prabowo Bakal Lakukan Kunjungan Bilateral ke Australia Bertemu PM Anthony
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Indonesia Kedatangan 12 Duta Besar Baru, Prabowo Terima Surat Kepercayaan
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Momen Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon
Prabowo Yakinkan Inverstor Asing, Indonesia Ramah Investasi
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian