Presiden Jokowi Tegaskan Rencana Pemindahan Ibu Kota Bukan Sekedar Wacana
Presiden Jokowi saat berbuka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemindahan ibu kota negara bukan sekedar wacara. Presiden menegaskan keseriusannya di hadapan para pimpinan lembaga negara yang diundang saat buka puasa bersama di Istana Negara.
“Kita serius dalam hal ini, karena sejak 3 tahun lalu dibahas diinternal dan 1,5 tahun Bappenas melakukan kajian yang lebih detail dari sisi ekonomi, politik, lingkungan,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (6/5).
Presiden Jokowi mengatakan, Pulau Jawa sudah dihuni 57 persen dari total penduduk di Tanah Air.
Sementara pulau-pulau lain banyak yang masih kosong sehingga perlu dipertimbangkan upaya untuk memindahkan ibu kota.
“Kita tahu di Pulau Jawa sudah dihuni 57 persen dari total penduduk kita. Padahal di pulau-pulau lain masih banyak yang kosong,” katanya.
Maka dalam pertemuan buka puasa bersama tersebut, Presiden Jokowi mengaku sengaja untuk menyinggung soal rencana pemindahan ibu kota.
“Oleh sebab itu, kami nantinya akan menindaklanjuti, konsultasi dengan lembaga negara yang terkait, baik dari sisi hukum dan politis,” katanya.
Hal tersebut kata Jokowi, juga sudah mempertimbangkan sisi lingkungan dimana kaitan Jakarta dengan kebencanaan sangat erat.
“Dari sisi lingkungan, terutama yang berkaitan dengan kebencanaan, kita tahu Jakarta, kita berada di dalam ‘ring of fire’ dan juga banjir. Kedua dari sisi ketersediaan air bersih. Saya kira ke depan ini akan menjadi masalah apabila tidak segera memikirkan langkah-langkah penyediaan air ini,” papar Jokowi sebagaimana dilansir Antara.
Selepas acara buka puasa bersama rampung, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang hadir dalam acara itu mengatakan jika Pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota maka ia menyarankan untuk menggunakan konsep maritim.
“Kalau mau serius pakailah konsep maritim, pilihlah seperti Pulau Seribu, karena kita mau dalami kepulauan sebagai konsep ibu kota kita. Kayak Malaysia saja, ada Putra Jaya ada Kuala Lumpur. Tidak perlu pindah pulau kalau mau sekadar pindah kantor,” katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan