Presiden Jokowi Perintahkan Kepala BNPB Beri Bantuan Korban Banjir Solo


Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan korban banjir di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (18/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus banjir di Kota Solo, Jawa Tengah.
Perhatian tersebut dilakukan dengan mengutus Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto datang memberikan bantuan ribuan paket sembako pada pengungsi banjir di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (18/2).
Baca Juga:
Dilain sisi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menetapkan Kota keadaan darurat bencana banjir selama 14 hari terhitung mulai Jumat (17/2).
Keputusan tersebut diambil setelah 21.846 jiwa terdampak banjir dan 3.898 orang mengungsi tersebar di 16 kelurahan serta empat kecamatan.
"Presiden Jokowi memberikan tugas khusus pada saya untuk turut mengani banjir dengan memberikan alat penanganan banjir dan paket sembako," kata Suharyanto di Kantor Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (18/2).
Dikatakannya, bantuan penanggulangan bencana banjir sebesar Rp 500 juta. BNPB juga diberikan bantuan serupa pada Kabupaten Sukoharjo yang juga telah menetapkan keadaan bencana banjir.
Bantuan yang diberikan, yakni sebanyak 2.500 selimut, 2.500 matras, 2.000 paket sembako, 1.000 hygiene kits, 1.000 alat kebersihan, 200 tenda keluarga, tenda 6x12 meter enam unit, perahu polietilen 2 unit.
"Saya mengapresiasi gerak cepat Bupati Sukoharjo dan Wali Kota Solo yang menetapkan keadaan darurat bencana banjir selama 14 hari. Untuk banjir di Solo dan Sukoharjo sudah surut," katanya.
Baca Juga:
BMKG, kata dia, memprediksi Jawa Tengah dilanda hujan lebat. Selain itu, Sungai Bengawan Solo masih tinggi
"Kami terus berupaya melakukan langkah mitigasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi terus dilakukan agar supaya apabila terjadi banjir serupa dampaknya lebih kecil dari yang sekarang," ucap dia.
Bahkan, BNPB akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi apabila Pemerintah Jateng menetapkan wilayahnya dengan status darurat bencana.
"BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprakirakan terjadi hujan lebat di Jateng, Minggu besok. Kita akan lakukan TMC jika cuaca ekstrem," katanya.
Sekda Solo Ahyani mengatakan Pemkot Solo akan ajak semua pihak kerja bakti membersihkan lingkungan terdampak banjir. Hal itu dilakukan setelah banjir Solo surut.
"Banjir ini seperti banjir 2007, tetapi dampaknya lebih besar 2007 ini jadi perhatian kita karena cuaca diprediksi masih hujan lebat," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
