Prancis Tegaskan Setiap Gim di FIBA World Cup 2023 Bakal Sulit


Pemain Timnas Basket Prancis Guerschon Yabusele (kiri) dan Rudy Gobert (kanan) merupakan dua kekuatan di posisi bigman. ANTARA/HO-FIBA
MerahPutih.com - FIBA World Cup 2023 di Jakarta akan menggelar laga babak penyisihan di dua grup. Grup G yang dihuni oleh Spanyol, Iran, Pantai Gading, dan Brazil, serta Grup H yang berisikan Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis.
Timnas Bola Basket Prancis tidak mau sesumbar pada kompetisi Piala Dunia FIBA 2023 dengan tidak menyebutkan target secara spesifik dan menganggap semua lawan adalah tim yang sulit untuk dikalahkan.
Baca Juga:
FIBA World Cup 2023 Bakal Dibuka Jokowi, Penonton Diminta Datang Lebih Awal
"Target kami melangkah sejauh mungkin. Ini Piala Dunia, setiap gim akan sulit, setiap gim akan menarik. Namun saya harap tak terlalu banyak kejutan," kata General Manager Tim Basket Prancis Boris Diaw.
Prancis merupakan tim yang dijagokan untuk lolos ke babak perempat final FIBA World Cup 2023. Setelah menempati posisi ketiga di dua Piala Dunia terakhir dan runner-up di Olimpiade Tokyo dan FIBA EuroBasket 2022, Prancis berstatus unggulan di Grup H yang juga diisi Kanada, Latvia, dan Lebanon.
Kubu Prancis sadar akan status mereka. Namun Les Blues tak mau sesumbar. Mereka lebih memilih menghilangkan tekanan di pundak mereka dengan tidak menyebutkan target spesifik.
Prancis berlatih di negaranya selama beberapa hari sebelum menjalani pertandingan pemanasan. Les Bleus menjalani tujuh pertandingan uji coba sejak 31 Juli, dipungkasi dua laga terakhir di Jepang. Rudy Gobert dkk hanya sekali kalah, yakni melawan Australia dengan skor 74-78. Kekalahan terjadi pada 20 Agustus sebelum bertolak ke Jakarta.
"Kami sudah bersiap beberapa minggu dan persiapan kami bagus untuk Piala Dunia ini. Kami akan memulai dengan melawan tim bagus pada Jumat ini, jadi saya tidak sabar," kata Nicolas Batoum.
Ia menargetkan, menjadi yang terbaik. Menurut dia, Prancis termasuk tim di mana harapan besar digantungkan kepada mereka. Orang-orang mengharapkan tim seperti Prancis membuat langkah yang besar. "Namun kami ingin lolos dari babak pertama dahulu. Setelah itu, kita lihat nanti," kata Batoum.
Rudy Goberts meminta para pendukung Prancis datang untuk mendukung aksi mereka di Indonesia Arena mulai Jumat, 25 Agustus ini melawan Kanada.
"Saya perlu dukungan kalian. Sampai ketemu di sana. Datanglah untuk menyaksikan bola basket yang hebat," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Menpora Harap Piala Dunia FIBA Jadi Momentum Kebangkitan Basket Indonesia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cetak Sejarah, Doncic Bawa Lakers Tumbangkan Nuggets

Ketua Perbasi Jakarta Beri Catatan Membangun untuk LIMA Basketball

FIBA Dirikan Markasnya di Jakarta, Jokowi Sebut Basket Indonesia Bakal Ikut Terdongkrak

Tim Basket Putra-Putri DKI Jakarta Kawinkan Emas PON XXI

LeBron James Berambisi Penuh Raih Medali Emas Olimpiade untuk Ketiga Kali

Dewa United Banten Petik Pelajaran Berharga Usai Kalah dari KBS

Erick Thohir Sebut FIBA akan Buka Kantor di Indonesia

Dewa United Banten Lanjutkan Tren Positif, Enam Laga Tanpa Kalah

Pembukaan dan Pertandingan Pembuka IBL 2024 Digelar di Bali

Draymond Green Konseling di Tengah Skorsing, Warriors Tanpa Pemain Bintang
