Pramac Tinggalkan Ducati, Marquez Tak Mau Disalahkan
Marquez ogah disalahkan karena Pramac tinggalkan Ducati. (Foto: MotoGP)
MerahPutih.com - Pada sesi pertama MotoGP Belanda 2024, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, berhasil finis di posisi pertama dan kedua, dengan selisih 0,065 detik.
Namun, latihan sore yang menentukan 10 tempat untuk akses langsung ke Q2 menunjukkan perbedaan. Bagnaia kembali memimpin, sementara Marquez turun ke posisi keenam dengan selisih 0,511 detik.
Marquez menghadapi beberapa masalah tak terduga di sesi Practice dan harus masuk pit segera setelah keluar dari pit lane.
Meski demikian, ia merasa cukup nyaman, terutama di pagi hari. Sedangkan di sore hari, ia mengaku sedikit kesulitan dan menyadari bahwa Pecco dan Maverick Viñales berada dua langkah di depan yang lain.
Baca juga:
Berita besar utama pekan ini adalah Pramac Racing yang meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Yamaha.
Marquez menyebutkan, ia tidak merasa bertanggung jawab atas keputusan Pramac, meski sebagai pembalap Ducati, ia lebih memilih mereka tetap di Ducati. Sebab, lebih banyak motor di lintasan, maka ada lebih banyak data dan peluang.
"Sebagai penggemar MotoGP, saya pikir ini adalah kabar baik. Di satu sisi, secara egois, saya lebih suka dua Ducati di lintasan, tetapi sebagai penggemar, itu adalah langkah yang normal," kata Marquez.
Ia menambahkan, hal tersebut wajar jika melihat salah satu tim Ducati bergabung dengan pabrikan lain. Sang juara dunia delapan kali itu juga ingin melihat ada lebih banyak motor Jepang di lintasan. (waf)
Baca juga:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Menangi MotoGP Malaysia 2025, Alex Marquez Akui Lakukan Perubahan Strategi Hadapi Balapan di Sepang
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan