Prabowo: Rakyat Tidak Suka Dengan Narasi Politik yang Saling Menghujat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 Juli 2023
Prabowo: Rakyat Tidak Suka Dengan Narasi Politik yang Saling Menghujat

Menteri Pertahanan disambut antusias oleh warga saat melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Stadion Mandalamukti, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (29/6/2023). (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Buzzer politik atau individu maupun kelompok yang menyebarluaskan narasi dengan motif tertentu kerap bermunculan menjelang atau setelah kontestasi politik.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, rakyat Indonesia tidak suka dengan narasi politik yang saling menghujat dan saling menjatuhkan.

Baca Juga:

Pakar Politik Tafsirkan Beda Pola Dukungan Jokowi ke Ganjar dan Prabowo

Hal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam acara MataNajwa mengenai masih adanya polarisasi sampai saat ini yang dilakukan buzzer politik, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (30/6).

Awalnya, Najwa bertanya kenapa masih ada narasi negatif berbentuk polarisasi cebong atau kampret, kadrun, meskipun Prabowo telah masuk ke kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan menjelang Pemilu 2024 narasi tersebu masih ramai.

"Bapak masuk kabinet, polarisasi masih ada pak Prabowo," kata Najwa.

“Saya merasa, sudah jarang dengar. Nggak tahu, ya. Dari siapa itu?" ucap Prabowo

"Buzzer politik," jawab Najwa.

Menteri Pertahanan yang merupakan bakal calon presiden dari Partai Gerindra sontak tertawa mendengar jawaban tersebut. Menurutnya, rekonsiliasi yang dia lakukan dengan lawan pilpres terdahulu bertujuan untuk bersatu membangun negeri.

Prabowo menegaskan, konstelasi politik di Indonesia harus berjalan bijaksana dan cerdas. Dia meminta agar berbagai pihak berhenti memunculkan narasi politik yang menghujat orang lain.

"Politik kita harus unik, harus khas. Politik kita harus bijaksana, politik yang cerdas, politik yang penuh kesadaran. Jangan politik yang ikut gaya orang lain, hujan menghujat, hardik menghardik, itu menurut saya tidak produktif," ujar Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu mengingatkan, rakyat tidak suka dengan narasi yang mengejek dan mengekang pilihan politik masing-masing individu.

"Rakyat tidak suka pemimpin yang saling mengejek dan mengekang," tegas Prabowo.

Prabowo meyakini prinsip tidak pernah menganggap lawan politik sebagai musuh abadi tetapi hanya pesaing pada saat kontestasi berlangsung.

Dia menilai, latar belakang negara yang luas dengan beragam kebudayaan, membutuhkan pemimpin yang kompak dan mampu bekerja sama demi mencapai potensi yang diinginkan.

"Kita harus bersatu membangun negeri ini. Itu keyakinan saya," ungkapnya. (Pon)

Baca Juga:

Pasangan Prabowo-Erick Thohir Bisa Saling Mengisi

#Prabowo Subianto #Pilpres 2024 #Pemilu 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
DPR RI tidak akan terlibat dalam Komisi Reformasi Polri karena mereka nantinya yang akan mengawasi komisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Bagikan