Prabowo: Kedaulatan Negara akan Hilang Jika Sistem Pertahanan Buruk


Menhan Prabowo dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan jajarannya menggelar rapat perdana dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Prabowo menegaskan bangsa ini juga harus kuat untuk menjaga kedaulatan yang dimulai dari diri sendiri. Ketua Umum Partai Gerindra itu memaparkan gagasannya untuk mengembangkan pertahanan di Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga
Menhan Prabowo Bicara Peluang Serang Negara Lain di Komisi I DPR
“Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dan luas sehingga banyak menjadi incaran negara lain,” katanya, Senin (11/11).
Prabowo menegaskan, saat ini pihaknya tengah belanja masalah sebelum menyusun rencana ke depan. Menurut Prabowo dasar filosofis yang betul sebagai dasar perumusan kebijakan mengaju kepada tujuan terbentuknya negara.
Tercantum jelas jika tujuan bangsa Indonesia di Pembukaan UUD NKRI 1945 menyebut tujuan negara adalah melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Lanjut Prabowo, permasalahan keamanan tidak boleh dianggap hanya pelengkap saja dalam penyelenggaraan negara. Ia melihat pembangunan infrastruktur di wilayah negara penting, namun urusan pertahanan juga tidak boleh dikesampingkan.
Baca Juga
Pesan Ryamizard ke Prabowo: Tugas Menhan Itu Luar Biasa, Kalau Tidak Siap Berarti Tak Mampu
"Kedaulatan akan hilang jika tidak ada pertahanan," ujarnya
Bersama jajarannya, Prabowo akan menentukan arah kebijakannya berdasarkan doktrin hankamneg. Doktrin hankamneg menyebut pertahanan dilakukan secara devensif bukan offensive. Doktrin ini berarti kebijakan pertahanan berfokus untuk menjaga wilayah negara dari gangguan negara lain.
"Kita bertahan menjaga kedaulatan, kita tidak berniat mengganggu bangsa lain," jelas mantan jenderal kopasus ini.
Konsep pertahanan rakyat semesta juga akan menjadi konsen dari Menhan Prabowo Subianto. Seandainya terjadi peperangan, pertahanan rakyat semesta akan menjadi solusi.
Baca Juga
Prabowo-Jokowi: Ada Transaksi Politik di Balik Posisi Menhan?
"Itu doktrin Indonesia selama ini, lahir dari bangsa kita, semua warga negara berhak dan wajib bela negara," ungkap Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga membeberkan visi dan misinya dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Ad Interim Adalah Jabatan Sementara, Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Menko Polkam

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
