Prabowo-Gibran akan Perjuangkan Hak Asasi Digital di Debat Pilpres


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.
MerahPutih.com - Penanganan Hak Asasi digital akan menjadi fokus pembahasan calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12) malam.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko kepada wartawan menjelang debat pertama Pilpres, pada Selasa (12/12).
Baca Juga:
Budiman Buka-bukaan Soal Alasan Dukung Prabowo: He is The Man of Idea
"Indonesia perlu naik level ke pembahasan hak asasi yang transformatif dan sesuai dengan perkembangan era digital. Ketika melihat data banyak sekali komponen HAM yang belum sepenuhnya tercapai. Sehingga diperlukan ide HAM transformatif yang cocok sekali dengan penyampaian visi misi Prabowo-Gibran," ujar Budiman.
Beberapa hak di era digital tersebut, jelas Budiman, mencakup hak atas ruang fisik dan digital, hak terhadap infrastruktur digital, hak atas data, dan hak atas pendidikan dan komunitas. Data Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) pada tahun 2022 menunjukkan masih ada 73 juta jiwa dan lebih dari 100.000 ribu sekolah yang tidak memiliki akses internet.
"Hal ini juga menjadi perhatian utama Paslon no.2. Contohnya, kita akan melakukan banyak sekali perbaikan di sektor digital, termasuk membangun infrastruktur digital secara merata sampai ke desa-desa. Tidak ada desa yang tidak terakses internet. Ini sesuai dengan Asta Cita 3 di Poin 26 di Visi Misi Prabowo Gibran," urainya.
Baca Juga:
Untuk Hak Asasi Manusia secara umum, Budiman menilai Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memperbaiki nilai kebebasan sipil dan implementasi HAM.
"Bahkan Indonesia terpilih menjadi salah satu member kounsil PBB untuk HAM sebagai perwakilan Asia bersama Jepang dan Kuwait. Ini merupakan keberhasilan Indonesia dalam komitemennya dalam menjalankan amanat nasional dan Internasional," urainya.
Namun prestasi Indonesia yang sangat baik ini, lanjut Budiman, bisa menjadi tantangan jika Indonesia tidak bisa melangkah dari catatan-catatan masa lalu.
"Pembahasan HAM di Indonesia ini identik dengan hak asasi dalam berpendapat. Isu-isu seperti ini sering diputar kemudian menjadi komoditas politik yang senantiasa diputar. Padahal tantangan di depan mata, perihal Hak Asasi Digital misalnya, juga harus kita siapkan," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama

Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih

Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir
