Prabowo akan Remajakan Seluruh Pesawat Tempur TNI AU


Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah meremajakan (refurbish) seluruh pesawat tempur TNI Angkatan Udara terutama yang sudah tua atau yang masa pakainya lebih dari 30 tahun.
Menurut Prabowo, masa peremajaan pesawat tempur yang tua itu paling cepat menghabiskan waktu 18 bulan.
Baca Juga
Survei LSI Ungkap Alasan Pemilih Jokowi Lebih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar
"Itulah upaya kami di Kementerian Pertahanan, pertama refurbish semua pesawat tempur kita sekarang. Semua pesawat tempur kita refurbish, (itu) sedang kita laksanakan sekarang," ucap Prabowo di Jakarta, Senin (19/6).
Kementerian Pertahanan RI merencanakan peremajaan (upgrade/refurbish) dan perbaikan (overhaul/repair) untuk beberapa pesawat TNI AU, di antaranya SU-27/30, F-16, dan Hawk 100/200. Dalam proses yang bersamaan, Kementerian Pertahanan RI juga membeli pesawat tempur baru Dassault Rafale buatan Dassault Aviation dari Prancis, dan F-15 Super Eagle dari Amerika Serikat.
Namun, tiga unit pesawat baru Dassault Rafale dijadwalkan tiba di Tanah Air dalam waktu 36 bulan atau tiga tahun ke depan. Sementara itu, proses pembelian F-15 Super Eagle masih dalam tahap pembahasan surat penawaran (letter of offer and acceptance) dari Pemerintah Amerika Serikat, mengingat F-15 dibeli dengan skema foreign military sales (FMS).
Baca Juga
“Pesawat baru yang sudah kita tanda tangan kontrak, terutama Rafale dari Prancis itu paling cepat adalah yang pertama datang itu 36 bulan, tiga tahun, dan selesainya itu kira-kira rata-rata 60 bulan. Jadi (baru bisa) operasional mungkin 60 bulan atau lima tahun,” ujarnya
Oleh karena itu, demi memastikan TNI AU selalu siap tempur, Kementerian Pertahanan RI membeli 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar.
“Pembelian Mirage ini adalah sebagai, pertama suatu interim solution (solusi sementara, red.). Jadi pesawat-pesawat kita yang sekarang ada sudah sangat tua dan dalam keadaan perlu refurbishment yang cukup besar,” kata Prabowo.
Rencananya, 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli dari Qatar akan dikirim ke Indonesia sekitar 24 bulan setelah kontrak efektif. Pesawat-pesawat itu bakal memperkuat Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Itu paling lama (24 bulan). Kami harapkan (bisa terkirim) lebih cepat," imbuh Prabowo.
Prabowo menjelaskan 12 unit Mirage 2000-5 bekas yang dibeli dari Qatar juga memiliki masa jam terbang (flying hours) yang relatif singkat.
"Para ahli kita, kita kirim, kita periksa rata-rata usia pakainya (Mirage 2000-5) masih di atas 10 tahun, 10 sampai 15 tahun karena usia pesawat itu rata-rata 30 tahun. Dan, Qatar itu relatif kecil, sama dengan Jabodetabek, sama Bogor mungkin masih besaran Bogor. Jadi, dia (Mirage 2000-5) punya istilahnya jam terbangnya masih muda," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto
