PPP Sambut Baik Mundurnya Edy Rahmayadi, Reni: Mengurus Sepak Bola Tak Bisa Kerja Sambilan


Mantan Ketum PSSI Edy Rahmayadi. (Foto: Twitter @RahmayadiEdy)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Reni Marlinawati menyambut baik keputusan Edy Rahmayadi mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Reni mengemukakan, setelah Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya, maka PSSI harus segera melakukan reformasi di internal.
Menurut dia, mengurus sepak bola di Indonesia tidak bisa dengan kerja sambilan. Karena itu, dia menyambut positif keputusan Edy Rahmayadi mundur dari posisi Ketua Umum PSSI.
"Saya apresiasi keputusan Pak Edy mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Mengelola PSSI tidak bisa dilakukan dengan sambilan," kata Reni di Jakarta, Selasa (22/1).
Politisi dari Fraksi PPP ini berharap setelah keputusan tersebut, kondisi di internal PSSI dapat lebih kondusif untuk melakukan pembenahan di internal organisasi serta pembinaan olahraga sepak bola di Indonesia.
"Wakil Ketua Umum PSSI yang menjadi penganti Edy hingga masa jabatan selesai pada 2020 diharapkan mampu memimpin organisasi dengan baik," kata Reni.
Wakil Ketua Umum DPP PPP ini juga berharap nahkoda baru PSSI dapat responsif dan terbuka dengan aparat kepolisian terkait dengan upaya penyidikan dugaan kasus pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
Pimpinan PSSI yang baru diharapkan bersama-sama aparat kepolisian melakukan bersih-bersih di internal PSSI.
"Saatnya PSSI lebih baik dan sepak bola Indonesia berprestasi," kata Reni.
Reni mengatakan semestinya sepak bola tidak hanya dimaknai semata-mata satu bagian dari cabang olahraga saja.
Namun, sepak bola dapat memicu aspek ekonomi yang tidak kecil bagi Indonesia.
Ada aspek ekonomi yang besar dari sepak bola. Karena itu, PSSI harus bersih dan bekerja secara profesional.
"Saya meyakini, jika bersih dan profesional, sepak bola Indonesia akan memberi dampak ekonomi yang tidak kecil," kata Reni.
Menurut dia, dampak ekonomi muncul lantaran olahraga sepak bola digemari seluruh lapisan masyarakat yang akan memberi ekses penjualan tiket, "merchandise" serta ekses ekonomi lainnya seperti kuliner dan lain-lain.
Bagikan
Berita Terkait
Indra Sjafri Ditunjuk Tangani Timnas untuk SEA Games 2025, Pengamat: Punya Kemampuan Unik

Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP

Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, PSSI Juga Takut Mees Hilgers Tidak Fokus di Timnas Indonesia

Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah

Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat
