PPKM Darurat, Anies: Tujuannya Adalah Penyelamatan


Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan inspeksi ke tenda darurat yang dipasang di halaman RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/6). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait kabar akan dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Menurut Anies, regulasi itu bertujuan untuk kepentingan warga dalam penanganan COVID-19.
Ia pun berpandangan, niatan pemerintah pusat itu sudah tepat. Sebab beberapa waktu belakangan ini, kasus corona meningkat tajam seiring masuknya varian baru. Karena itu, dibutuhkan kebijakan untuk membatasi kegiatan warga beraktivitas.
"Tujuannya adalah penyelamatan, untuk melakukan penyelamatan, harus dilakukan pembatasan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Rabu (30/6).
Baca Juga:
Ia pun menyampaikan, kebijakan tersebut merupakan iktiar pemerintah dalam menyelamatkan warga dari paparan COVID-19, bukan hanya sekadar membatasi aktivitas warga secara bebas.
"Jadi kalau mendengar ada pesan, kita harus mengurangi kegiatan, jangan membayangkan, ' Waduh kemewahan yang kami miliki untuk berkegiatan hilang'. Tetapi dipandang, 'Kalau begitu kami sedang diselamatkan ini supaya tidak terpapar'," jelas Anies.

Aturan tersebut, kata Anies, sedang difinalisasikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua untuk penanganan di Jawa. Pagi tadi pun, telah digelar rapat secara menyeluruh ihwal kebijakan tersebut.
"Garis kecilnya misalnya ini aturannya jam berapa, kegiatannya jam berapa. Sehingga nanti diumumkannya se-Jawa," ungkapnya.
Baca Juga:
Menurut orang nomor satu di Jakarta itu, kebijakan peningkatan pengetatan aktivitas bukan untuk satu dua lokasi saja. Aturan ini berlaku untuk wilayah Pulau Jawa.
"Se-Jawa artinya begini, dibuat kriteria, nanti masing-masing kabupaten, kota mengikuti kriteria itu, masuk di dalam kategori apa dan dari situ ketentuan garis kecilnya itu, detailnya itu disebutkan," urainya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
