Poppy Dharsono: Saya Adalah Penggagas Tren Busana Muslimah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 24 Desember 2015
Poppy Dharsono: Saya Adalah Penggagas Tren Busana Muslimah

Desainer papan atas yang juga mantan anggota DPD RI periode 2009-2014 Poppy Dharsono (Foto MerahPutih/Bahaudin Marcopolo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Desainer papan atas yang juga mantan senator asal Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014, Poppy Dharsono memastikan bahwa kabar atau berita yang menyebutkan dirinya anti Islam dan mengkritik penggunaan jilbab bagi mahasiswi adalah sama sekali tidak benar.

"Saya jelaskan saya tidak anti Islam, sebab saya adalah seorang Muslim," kata Poppy Dharsono kepada merahputih.com di Jakarta, Selasa (22/12).

Penulis buku "Pak Moer-Poppy: The Untold Story" melanjutkan bahwa dirinya adalah penggagas sekaligus inisiator fashion busana muslimah di Indonesia. Sejak tahun 1993, Poppy bersama dengan Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) sudah memiliki perhatian serius terhadap perkembangan dan penggunaan busana muslimah.

"Kalau ada yang bilang saya anti Islam itu aneh sekali. Sebab 23 tahun lalu saya adalah penggagas tres busana muslimah bahkan sampai sekarang," beber Poppy.

Terkait dengan adanya pemberitaan yang menyebut dirinya mengkritisi mahasiswi berjilbab secara utuh ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Direksi dan pemilik Poppy Dharsono Fashion Studio menjelaskan saat itu dirinya tampil sebagai salah satu pembicara dalam ajang Borobudur Writers dan Cultural Festival (BWCF) di Hotel Manohara, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu 14 November 2015.

Sebelum tampil sebagai salah satu pembicara terlebih dahulu ia berbincang dan ngobrol santai dengan beberapa mahasiswa untuk membahas sejarah nusantara. Termasuk di dalamnya soal sejarah kedatangan Islam ke Nusantara dan penggunaan Jilbab bagi kaum perempuan.

Poppy begitu ia akrab disapa membandingkan penggunaan jilbab di Tanah Air dengan negara-negara di berbagai belahan dunia, mulai dari Turki, Mesir, Maroko, Pakistan hingga Tiongkok.

Secara khusus ia memberikan contoh jilbab yang digunakan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Butho kemudian Sinta Nuriyah (istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid), Cut Nyak Dhien bangsawan Aceh dan pahlawan nasional, Nyai Siti Walidah istri dari KH Ahmad Dahlan (Pendiri organisasi muslim terbesar dan tertua di Indonesia Muhammadiyah), Solichah Hasyim Asy'ari (istri KH Hasyim Asy'ari/pendiri Nahdlatul Ulama) dan istri proklamator Sukarno, Fatmawati. Mereka, sambung Poppy, selalu dilukiskan menggunakan selendang tertutup di atas kepalanya.

"Lantas apakah mereka bukan seorang muslim? Kerudung yang mereka gunakan sama sekali tidak kurangi kehormatan dan keislaman mereka. Jadi saya mau katakan saya tidak anti Islam. Kalau ada yang sebut saya anti Islam itu adalah fitnah besar," tukas Poppy Dharsono.(Bhd/Luh)

BACA JUGA:

  1. Poppy Dharsono: Saya tidak Anti Islam
  2. Poppy Dharsono Nilai Nawacita tidak Tepat
  3. Poppy Dharsono Enggan Terjun ke Dunia Politik Lagi
  4. Poppy Dharsono: Rima Melati Pasti Bisa Melewati Ini

 

#Busana Muslim #Desainer #Poppy Dharsono
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Buka Jakarta Muslim Fashion Week, Mendag Pamer Ekspor Fesyen RI 2025 Tembus Rp 108 T
Capaian ekspor 2025 menunjukkan potensi besar untuk industri fesyen tanah air, khususnya di sektor modest fesyen atau busana Muslim.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Buka Jakarta Muslim Fashion Week, Mendag Pamer Ekspor Fesyen RI 2025 Tembus Rp 108 T
Indonesia
Busana Muslim Indonesia Peringkat 1 Dunia, Lampaui Turkiye dan Malaysia
Laporan State of Global Islamic Economy 2025 mencatat busana Muslim Indonesia menempati urutan pertama di dunia, melampaui Malaysia dan Turkiye.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Busana Muslim Indonesia Peringkat 1 Dunia, Lampaui Turkiye dan Malaysia
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Fashion
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
PIFW 2025 jadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang Plaza Indonesia sebagai kiblat mode di ibu kota.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
Fashion
Megakultura Jakarta: Selebrasi Keberagaman Budaya di Indonesia Fashion Week 2025
Gelaran ini merupakan respons para desainer terhadap ragam kultur nan bersentuhan di Jakarta kemudian membentuk identitas khas.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 02 Juni 2025
Megakultura Jakarta: Selebrasi Keberagaman Budaya di Indonesia Fashion Week 2025
Fashion
Titian Peraga Jadi Taman Bermain: IFW 2025 Hadirkan Peragaan Busana Anak Bertajuk ‘Spectra’
Terdapat 12 desainer yang tak hanya merancang busana anak-anak, tetapi mengajak mereka untuk merasakan, mengalami, dan mengekspresikan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Titian Peraga Jadi Taman Bermain: IFW 2025 Hadirkan Peragaan Busana Anak Bertajuk ‘Spectra’
Fashion
The Daughters of Eve: Selebrasi Keindahan, Spiritualitas, dan Feminitas di IFW 2025
Peragaan busana gaun pengantin (bridal) spesial bertajuk 'The Daughters of Eve' diampu desainer nan berfokus pada koleksi bridal Abineri Ang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
The Daughters of Eve: Selebrasi Keindahan, Spiritualitas, dan Feminitas di IFW 2025
Fashion
Indonesia Fashion Week 2025 Hadirkan Lebih dari 200 Desainer Lokal
IFW 2025 berlangsung mulai 28 Mei - 1 Juni.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Fashion Week 2025 Hadirkan Lebih dari 200 Desainer Lokal
Fashion
'Ramadan Runway' Sukses Hasilkan Omzet 8 Milyar Lebih saat Pelambatan Ekonomi
Ramadan Runway 2025 berlangsung dari 19 Maret hingga 13 April di Kota Kasablanka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 April 2025
'Ramadan Runway' Sukses Hasilkan Omzet 8 Milyar Lebih saat Pelambatan Ekonomi
Fashion
Gelaran 'Ramadan Rhapsody' Sukses Jadi Magnet untuk Penggemar Fashion Muslim
Ramadan Rhapsody membuktikan jika ekosistem modest fashion mampu berdampak di tengah kelesuan ekonomi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Gelaran 'Ramadan Rhapsody' Sukses Jadi Magnet untuk Penggemar Fashion Muslim
Bagikan