Polusi Ban 1.850 Kali Lebih Buruk dari Emisi Gas Buang, Kata Peneliti Inggris


Ban memberi polusi yang lebih buruk dibanding knalpot. (Foto: Unsplash/Frank Albrecht)
PERSOALAN emisi memang menjadi hal yang tak terpisahkan dari kendaraan bermotor, bahkan sektor otomotif dinilai menjadi penyumbang terbesar polusi di dunia saat ini. Namun bila mengira bahwa emisi gas buang menjadi penyebab terbesar polusi, maka sebuah firma riset asal Inggris membuktikannya salah.
Melansir Motor1, Emmisions Analytics menerbitkan sebuah studi baru yang mengklaim bahwa emisi dari ban memiliki tingkat pencemaran hingga 1.850 kali lebih buruk dari kanlpot kendaraan.
Namun perlu dicatat bahwa pengetesan dilakukan dengan menggunakan mobil dan kendaraan penumpang roda empat ringan lainnya.
Baca juga:
Hindari Memakai Ban Mobil Berbeda Merek

Meski memang terdapat sejumlah faktor yang dapat berpengaruh terhadap munculnya klaim tersebut seperti seberapa agresif kamu mengemudi hingga seberapa baru ban mobil. Ban mobil yang lebih baru disebut dapat menghasilkan lebih banyak partikulat.
Selain itu berat kendaraan juga dapat berpengaruh, misalnya mobil listrik mengeluarkan emisi lebih besar karena bobot baterai yang lebih berat ketimbang mobil dengan mesin bensin. Namun komposisi ban juga tetap memiliki faktor besar.
Setiap produsen ban memiliki formula khusus untuk berbagai senyawa dalam menciptakan bannya. Faktor tersebut juga dapat mempengaruhi jenis dan berapa banyak partikel yang dilepaskan selama ban digunakan untuk berkendara.
Baca juga:
Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Ban Mobil Kempis Sendiri

Namun Emmision Analytics mengingatkan agar dalam mengutip rasio tersebut perlu interpretasi yang cermat.
"Tren fundamental yang mendorong rasio ini adalah emisi partikulat knalpot lebih rendah pada mobil baru dan emisi keausan ban meningkat seiring dengan massa kendaraan dan gaya mengemudi yang agresif," jelas Emmisions Analytics..
Selain itu emisi knalpot juga dapat menurun seiring waktu karena filter knalpot akan menjadi lebih efisien terlebih dengan prospek memperluas pengukuran partikulat di bawah potensi regulasi Euro 7 di masa depan.
Baca juga:
Tips Menghadapi Ban Mobil Selip di Jalan Licin

"Sementara emisi keausan ban meningkat karena kendaraan menjadi lebih berat dan penambahan tenaga dan torsi ditempatkan di pembuangan pengemudi. Pada tren saat ini rasionya mungkin terus meningkat," tuturnya.
Emmisions Analytics menguji 14 merek ban berbeda pada satu jenis mobil sedan seberat 1.530 kg, menguji seluruh ban dari baru dan terus menguji masa pakainya untuk mendapat lebih banyak data. (waf)
Baca juga:
Kenali Berbagai Tipe Ban Mobil Sesuai Kebutuhan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

5 Alasan Kamu Harus Punya New Honda Scoopy dan PCX 160 2025, ini Fitur dan Keunggulannya
