Polri Terjunkan Puluhan Dokter Tangani Korban Gempa Cianjur
Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo di Polres Cianjur. (Foto: Humas Polri)
MerahPutih.com - Tim dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri diturunkan dalam penanganan bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
"Tim kesehatan dari Pusdokkes Polri dan Rumah Sakit Bhayangkara serta Dokkes Polda Jawa Barat pada hari Selasa, 22 November 2022, pukul 07.00 WIB berangkat tempat bencana gempa bumi di Cianjur," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/11).
Dedi pun merinci, 54 personel tim yang diterjunkan, terdiri dari 14 personel berasal dari Pusdokkes Polri, mereka yakni tujuh dokter, lima perawat dan petugas non-medis dua personel.
Baca Juga:
Gibran Cairkan BTT untuk Korban Gempa Cianjur
Dari Rumah Sakit Bhayangkara sebanyak 10 personel yang diturunkan terdiri dari empat dokter spesialis, empat perawat dan dua orang non-medis.
"Dari Biddokkes Jawa Barat ada 21 personel yang terdiri dari tiga dokter spesialis forensik, satu dokter spesialis radiologi kedokteran gigi, tiga dokter umum, tiga perawat, satu apoteker dan sembilan orang non medis," katanya.
Sedangkan dari RS Bhayangkara Setukpa diterjunkan enam dokter umum, delapan perawat dan empat tenaga non-medis.
Selain personel, ada 10 ambulans yang dikerahkan untuk membantu penanganan korban serta dua mobil double cabin dari Biddokes Polda Jawa Barat.
Baca Juga:
Tim SAR Hadapi Sejumlah Kesulitan Cari Korban Gempa Hilang
Nantinya akan dibangun posko kesehatan di Pendopo Kabupaten Cianjur sebagai pusat krisis, lalu di RS Bhayangkara Cianjur, RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan Cipanas dan beberapa titik lainnya berdasar kebutuhan pelayanan kesehatan.
Dedi yang juga mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini menuturkan, tim Dokkes mengoptimalkan kamar operasi, memperbanyak daya tampung pasien dengan menambah tenda, menambah dokter spesialis orthopedi dan anak.
"Lalu melakukan kegiatan ke kantong-kantong pengungsian dan kunjungan layanan kesehatan, evakuasi pasien, melakukan koordinasi lanjutan ke BPBD dan Dinkes serta instansi terkait," tutup lulusan AKPOL 1990 ini. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Gempa di Cianjur, Pantai Pangandaran Surut
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Sepakat Susun PP Pelaksanaan UU Kepolisian
Ganti Citra Pengamanan Nataru 2026, Polri Fokus Perkuat Branding Penjaga Kedamaian Spiritual Sosial
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Komisi III DPR Sebut Putusan MK bukan Larangan Mutlak Penugasan Anggota Polri, Justru Perjelas Status dan Rantai Komando
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Komisi III DPR: Perkap Polri 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penugasan Anggota Polri
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan