Polisi Pastikan Ali Kalora Masih Hidup

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 05 Maret 2021
Polisi Pastikan Ali Kalora Masih Hidup

Tampang Ali Kalora yang baru. Foto: Net

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Polisi memastikan bahwa pimpinan kelompok teroris Muhjahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora masih hidup.

"Saat ini belum muncul nama Ali Kalora apalagi sampai tewas tertembak di Poso," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (5/3).

Baca Juga:

Dugaan Salah Tembak, 12 Anggota Satgas Tinombala Ditarik ke Jakarta

Ali Kalora beberapa waktu lalu dikabarkan tewas tertembak saat kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Rusdi hanya bisa memastikan bahwa, dalam peristiwa tersebut Satgas Madago Raya memang baku tembak dengan kelompok terorisme MIT.

"Di sana yang jelas kelompok Ali Kalora, tapi khusus menyangkut Ali Kalora sendiri kami belum dapat konfirmasi," ujar Rusdi.

Dalam kontak senjata itu, dapat dipastikan adalah dalam kontak senjata itu, ada dua orang anggota MIT yang tewas tertembak. "Itu yang bisa dipastikan," ucap Rusdi.

Foto Ali Kalora terdahulu. Foto: istimewa

Sementara itu, Polda Sulawesi Tengah mengungkap kekuatan persenjataan yang dimiliki kelompok MIT.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto mengungkapkan selain jumlah anggota yang terus berkurang akibat desakan Operasi Madago Raya, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS itu masih menyimpan persenjataan yang digunakan untuk melawan aparat.

Berdasarkan identifikasi aparat, Ali Kalora dan pengikutnya saat ini memiliki 3 pucuk senjata api yang mereka gunakan selama bergerilya di pegunungan dan hutan. "Mereka (MIT) menguasai 2 senjata laras panjang dan 1 laras pendek," kata Didik kepada wartawan, Kamis (4/3).

Selain senjata api, Didik bilang kelompok itu diduga juga membawa bom-bom rakitan. Hal itu, kata Didik, dikuatkan dengan tewasnya satu anak buah Ali Kalora, Khairul, akibat ledakan bom yang dibawanya sendiri saat baku tembak dengan aparat gabungan di Poso Pesisir Utara pada Senin (1/3).

Baca Juga:

Anak Buah Ali Santoso Masih Berkeliaran, Kepolisian Perpanjang Operasi Tinombala

Mengenai jumlah anggota MIT, Didik mengungkapkan saat ini tersisa 9 orang yang masih diburu aparat. Kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan MIT sudah terjadi dua kali sejak Senin (1/3).

Dua anak buah Ali Kalora tewas, sementara Satgas Madago Raya kehilangan 2 personelnya masing-masing anggota TNI dan Brimob yang gugur dalam upaya penyergapan. (Knu)

#Mujahidin Indonesia Timur
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Satgas Madago Raya Masih Berupaya Evakuasi Jasad DPO MIT Poso
"Kami belum bisa naik ke TKP karena medannya agak berat, gelap," ujar Kasatgas Ops Madago Raya Kombes Pol. Arif Budiman.
Andika Pratama - Kamis, 29 September 2022
Satgas Madago Raya Masih Berupaya Evakuasi Jasad DPO MIT Poso
Bagikan