Polda Jabar Terjunkan 3.000 Personel

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menurunkan 3.000 personel untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar di Kota Tasikmalaya dan Cimahi.

“Personel yang kami kerahkan untuk dua lokasi berjumlah 3.000 personel,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jabar Yusri Yunus ketika dihubungi merahputih.com melalui telepon, Selasa (14/2).

Dari 3.000 personel, 1.500 ditugaskan mengamankan pilkada di Tasikmalaya dan 1.500 personel lainnya di Cimahi. Yusri menjelaskan, 1.500 pasukan pengaman itu terdiri dari 1.000-an personel polres, 1 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob dari Polda Jabar, 1 SSK Sabhara dari Polda Jabar, dan 2 SSK TNI. Pasukan pengaman sudah siap di lokasi sejak pekan lalu. Tak ketinggalan, satuan perlindungan masyarakat (linmas) juga turut dikerahkan untuk mengamankan proses pemilihan. Pengamanan dipusatkan di tempat pemungutan suara (TPS).

Ada tiga pola pengamanan yang diterapkan pada pelaksanaan pemungutan suara nanti, yaitu kategori I, II dan III. Jumlah personel yang dikerahkan berbeda, tergantung pada kategori.

Berdasarkan pantauan merahputih.com, upaya black campaign dan cacian di media sosial seputar pilkada di Provinsi Jawa Barat cenderung sepi. Di lini massa Facebook misalnya, sejumlah pemilik akun terlihat lebih banyak yang mencerca pilkada di DKI Jakarta ketimbang Jawa Barat.

Black campaign, cacian dan hoax yang beredar di media sosial perlu diwaspadai karena berdasarkan pengamatan merahputih.com dapat memicu terjadinya perselisihan, baik di media sosial maupun di lapangan.

Untuk menjaga keamanan dan persatuan bangsa, masyarakat sebaiknya tidak terpancing hoax yang beredar di media sosial dan group layanan chatting seperti BBM dan Whatsapp.

Berita terkait pilkada di Jawa Barat ini berdasarkan laporan dari Rina Garmina, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita tentang Bandung dan sekitar di: Polda Jabar Persilakan Rizieq Shihab Ajukan Saksi Ahli