PKS Ingatkan Anies Soal Janji Program OK-OCE
Anies Baswedan. (Foto:Antara)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Anies Baswedan sudah 3 tahun memimpin Jakarta sejak dilantik pada 15 Oktober 2017. Berbagai program dan kegiatan sebagai perwujudan janji yang disampaikan dalam kampanye lalu secara bertahap dinilai sudah dilakukan.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin, mengingatkan agar Gubernur Anies memberikan prioritas pada penuntasan janji kerja yang menyentuh rakyat banyak.
“Seperti mempertahankan alokasi untuk KJP Plus, KJS plus, Universal Health Coverage (UHC), merealisasikan penataan kampung melalui kampung deret, kampung susun, kampung tematik dengan pelibatan pengembang kecil dan menengah,” papar Arifin kepada wartawan, Sabtu (17/10).
Baca Juga:
DKI Benahi Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir
Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta ini, meminta Gubernur Anies juga untuk lebih menggesah program Jakpreneur dan menjadikannya sebagi bagian dari pemulihan ekonomi saat pandemi. UMKM menjadi pelaku ekonomi yang terdampak akibat pandemi ini.
Oleh karena itu pandemi, kata ia, menjadi momentum untuk lebih menggesah program Jakprenuer sebagai salah satu janji kampanye utama Gubernur yang dulu bernama program OK-OCE.
Demikian juga dengan program ekonomi yang langsung menyentuh rakyat banyak seperti kredit usaha perempuan mandiri, pengendalian harga kebutuhan pokok melalui Kartu Pangan Jakarta untuk meningkatkan daya beli warga tak mampu.
"Termasuk merevitalisasi pasar-pasar tradisional dan Pedagang Kali Lima untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang," ungkap Arifin.
Secara khusus politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Utara ini mengingatkan janji kampenye Gubernur terkait perluasan KJP Plus. Yakni dengan perluasan penerima manfaat seperti untuk pendidikan madrasah, pesantren, Kejar PAket A,B dan C khususnya untuk menampung mereka yang tidak bisa bersekolah karena kebijakan PPDB lalu.
Termasuk dengan perluasan KJS plus untuk para guru mengaji, pengajar Sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama.
“Situasi ekonomi yang memburuk akibat pandemi membuat banyak kelompok masyarakat yang perlu dibantu secara khsusus,” jelas.
“Untuk program besar seperti infrastruktur, difokuskan pada penanggulangan masalah kronis Jakarta khususnya banjir dimana rakyat kecil yang sering menjadi korbannya dan peningkatan layanan air bersih,” katanya. (Knu)
Baca Juga:
Demi 3M, Pemprov DKI Siapkan Dua Kali Lipat Lokasi Pengungsian Korban Banjir
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menilik Budidaya Sayur Hidroponik di Ladang Farm Cilandak Jakarta
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Uus Naik Jadi Sekda, Pramono Tunjuk Yuli Hartono Plt Wali Kota Jakbar
Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem di Bulan Ini