Pj Gubernur DKI Heru Geram dengan Respons Lamban PT KAI
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Pada 13 Agustus lalu, kawasan RW 06 dan RW 12, Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran hingga menyebabkan ribuan warga kini menjadi pengungsi karena kehilangan tempat tinggalnya.
Kebakaran itu terjadi di area lahan milik PT Kereta Api Indonesia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkritik respons lamban KAI, ketika akan diajak membahas pemanfaatan lahan bekas kebakaran di RW 06 dan RW 12 Jalan DR Saharjo I Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan itu.
"Saya sudah fasilitasi (audiensi) tapi sepertinya PT KAI kurang respons," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, kepada media di Jakarta, Senin (9/9).
Baca juga:
Kebakaran Pemukiman Warga di Manggarai, Seluruh Commuter Line Basoetta Dikeluarkan dari Depo
Bahkan, kata Heru, Pemprov DKI sudah beberapa kali berusaha melakukan audiensi guna membahas keberlanjutan nasib penyintas kebakaran di Manggarai karena sebelumnya menempati lahan milik PT KAI.
"Tanah (bekas kebakaran milik) kan punya PT KAI," imbuh Pj Gubernur yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI itu.
Lebih jauh dilansir Antara, Heru mengungkapkan sebanyak 450 orang penyintas akhirnya direlokasi ke rumah susun (rusun) Pasar Rumput yang dikelola Perumda Pasar Jaya.
"Mereka akan diberi waktu dua hingga tiga bulan untuk mereka bisa kembali ke tempatnya. Dan tiga bulan ini sementara gratis," tandas orang nomor satu di Pemprov DKI itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang