Pimpinan Jakarta dan Banten Bertemu, Bahas Masalah Banjir Hingga Sampah


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima kunjungan pimpinan kepala daerah di Banten. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima kunjungan pimpinan kepala daerah Banten di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/4).
Mereka adalah Gubernur Banten, Andra Soni; Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin; Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, dan Bupati Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid.
Pramono mengatakan pertemuan dengan Gubernur Banten Andra Soni membahas mengenai permasalahan banjir, kemacetan, hingga sampah. Menurut Pramono, masalah ini perlu diselesaikan bersama karena berkaitan dengan Jakarta dan sekitarnya.
"Kami bersepakat berdiskusi untuk memecahkan bersama persoalan-persoalan yang ada di lapangan. Dari hal yang berkaitan dengan kemacetan, banjir, sampah bahkan juga kerjasama secara administratif," kata Pramono.
Baca juga:
Pramono Anung Klaim Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun 0,32 Persen
Pramono bahkan ingin warga Banten, khususnya yang dekat dengan Jakarta untuk ikut menggunakan aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Namun, ia tak merinci soal teknis pelaksanannya.
"Mengenai JAKI, kami menawarkan untuk bisa diimplementasikan di kabupaten maupun kota maupun provinsi Banten," ucap dia.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyinggung soal rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) East-West yang juga meliputi Jakarta-Banten. Proyek angkutan umum berbasis rel ini akan mendorong peralihan penggunaan angkutan pribadi ke transportasi umum.
"Kami akan terus mendorong supaya MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi juga akan diperluas, diperpanjang sampai dengan Balaraja. Kalau itu bisa terjadi maka akan sangat mengurangi kemacetan," tutur dia.
Baca juga:
Pramono Anung Ungkap Alasan Pencopotan Direktur IT Bank DKI Terkait Masalah Layanan
Ditambah Gubernur Andra Soni. Ia katakan, bahwa Jakarta dan Banten memang kerap berbagi masalah seperti banjir dan macet. Karena itu, kedua daerah perlu melakukan koordinasi intens untuk penyelesaiannya.
"Jakarta macet pagi hari, Jakarta macet sore hari, kami kebagian macet juga dankl kemudian kalau Jakarta kebanjiran kami juga kebanjiran," paparnya.
Pembahasan dengan Pramono disebutnya menghasilkan sejumlah rencana yang akan ditindaklanjuti jajarannya di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten.
"Ya secara teknis akan ditindaklanjuti hari ini, insyaallah semua yang tadi dibicarakan," tutup dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Tidak Perlu Panic Buying, Stok Beras hingga Daging di Jakarta Aman

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Korban Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Perawatan Rumah Sakit hingga Pemakaman

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

CCTV Pemprov DKI Jakarta di 4 Titik Dirusak Massa Aksi, Akan Diaktifkan Lagi
