Pihak Paling Diuntungkan dari Pelaksanaan Formula E

Anggota DPR Ahmad Sahroni (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: MP/Asropih
Merahputih.com - Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Jakarta E-Prix 2022 Ahmad Sahroni mengatakan penyelenggaraan Formula E di Jakarta berpotensi menguntungkan pelaksana meski di tengah-tengah kondisi darurat COVID-19.
Pasalnya, kondisi itu membuat pelaksana Formula E bisa bernegosiasi ulang soal biaya komitmen untuk lima tahun dan hasilnya bisa berkurang sekitar 30 juta Poundsterling Inggris atau setara Rp 568,4 miliar.
Baca Juga
Ditunjuk Jadi Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni: Demi Kepentingan Bangsa
"Kan diuntungkan kita, yang harusnya bayar 22 Juta Poundsterling Inggris per tahun, sekarang atas kontrak yang renegosiasi itu untuk tahun 2022 cuma 7 juta Poundsterling, tahun keduanya 14 juta Poundsterling, tahun ketiganya 15 juta Poundsterling," kata Sahroni kepada wartawan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12),
Sahroni mengatakan panitia pelaksana Formula E Jakarta tentu sudah menyiapkan segala upaya untuk mengantisipasi apabila Jakarta kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Sahroni mengatakan opsi tersebut adalah menggelar Formula E tanpa penonton. Tapi opsi ini situasional, hanya dibuat saat kondisi darurat.
Sehingga penyelenggaraan Formula E tetap bisa berlangsung sesuai rencana pada 4 Juni 2022.
"Rencana darurat-nya biasa kalau kita bikin acara, tidak ada penonton, itu saja rencana daruratnya. Terselenggara tetap terselenggara (pada 4 Juni 2022)," kata Sahroni dikutip Antara.
Sahroni mengatakan jika peningkatan penularan COVID-19 berlangsung nantinya, tentu itu menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
Baca Juga
NasDem DKI Sebut Ahmad Sahroni Punya Kapasitas Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Namun sampai sejauh ini, belum ada indikasi mengarah kepada keadaan yang mendesak untuk menerapkan rencana darurat tersebut.
"Itu sudah masuk klausul dengan Formula E Operation (FEO), sampai hari ini belum ada "emergency" terkait dengan proses pelaksanaan. Jadi nanti sifatnya situasional," kata Sahroni. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
MotoGP dan Formula 1 Digelar Bersamaan Realistiskah? Berikut Fakta dan Analisanya

Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria 2025: Charles Leclerc Berhasil Catatkan Waktu Tercepat

Jadwal Lengkap F1 GP Hungaria 2025: Persaingan Panas akan Tersaji antara Duo McLaren

Jadwal F1 GP Belgia 2025: Ujian Berat Menanti Max Verstappen, Lando Norris dan Oscar Piastri Masih Dominan

Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos

Hasil F1 GP Inggris 2025: Lando Norris dan Oscar Piastri Bawa McLaren Berjaya

'F1 The Movie' Langsung Melesat ke Posisi Puncak Box Office di Pekan Pertama Penayangannya

Jadwal Lengkap F1 GP Austria 2025: Ajang Pembuktian Tim Red Bull Sebagai Tuan Rumah

Film 'F1': Sensasi Ngebut Brad Pitt dan Cerita tentang Kesempatan Kedua

Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan
