Petani Tebu Mau Merapat ke Kubu Prabowo-Sandiaga, Tapi Bersyarat


Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Foto: Twitter/@sandiuno
MerahPutih.com - Di depan ratusan petani tebu di Lumajang, Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno nomor urut 02 menyatakan kondisi petani sekarang harus diperbaiki.
Kata Sandi, sudah semestinya pemerintah hadir dan melindungi para petani. "Bukan malah membuka keran impor yang merugikan petani," kata Sandi seperti yang dikutip dari Antara, Jakarta, Minggu (26/11).
Sandiaga diminta tanda tangan kontrak politik dengan petani tebu itu, setelah membaca kontrak tersebut. "Setelah saya baca, saya akan langsung tanda tangan. Di sini juga, di hari ini di hadapan para petani," katanya.
Ada tujuh poin yang diminta para petani tebu untuk dibenahi, yaitu berhenti impor gula seperti yang dilakukan rezim sekarang.

Selanjutnya, siap memberantas mafia pangan utamanya sektor gula, subsidi pupuk, alat-alat pertanian, revitalisasi pabrik gula pelat merah.
Lalu, memberikan kredit lunak dan ringan pada petani tebu, dan menghapus monopoli penjualan gula serta memperbaiki tata niaga gula.
Sudah tiga hari pasangan Prabowo Subianto ini berada di Jawa Timur, dan semua petani mengeluh rendahnya harga jual, pupuk mahal, serta ketidakhadiran pemerintah dalam masa-masa sulit mereka.
"Di Batu saya bertemu Pak Agus Sayur soal anjlok harga tomat, di Jambuwer Pak Kresna yang juga mengeluhkan turun harga kopi, dan kini para petani tebu di Lumajang. Insya Allah kami akan memperbaiki semuanya, termasuk kontrak politik kepada para petani tebu. Insya Allah kami wujudkan kembali swasembada pangan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, salah satu petani Tebu M Ridwan mengaku panen tebu beberapa tahun ini berakhir tragis, biaya produksi tanam dengan harga jual sangat jauh rentangnya.
"Kami rugi besar. Kalau Pak Sandi bilang ingin memakmurkan petani saya salut. Tapi perjuangannya harus lebih ekstra pak. Melawan importir, mafia pangan, tata niaga, kalau Pak Sandi bisa dan bersedia menandatangani kontrak kami siap mendukung bapak," kata Ridwan.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bagikan
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen

Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta

Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO

Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu

Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse

Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir

Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan

Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar

Paket Wisata 3B Kemenparekraf Incar Kunjungan 24 Ribu Wisatawan

Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri
