Wisata Dunia

Peta Bintang Tertua Berumur 3.600 Tahun akan Dipajang di British Museum

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Oktober 2021
Peta Bintang Tertua Berumur 3.600 Tahun akan Dipajang di British Museum

Peta tertua di dunia akan dipamerkan di British Museum. (Foto: LDA SACHSEN-ANHALT, JURAJ LIPTAK)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu pernah bertanya-tanya bagaimana orang zaman dulu membuat peta? Padahal kan saat itu mereka pasti belum memiliki teknologi secanggih sekarang untuk menentukan arah. Eits, jangan salah.

Ternyata masyarakat masa lampau juga bisa membuatnya dengan cara tradisional. Buktinya peta bintang tertua di dunia yang pernah diketahui ini dikabarkan berasal dari 3.600 tahun lalu.

Baca juga:

Firstsite, Galeri Seni di Inggris Raih Gelar Museum of the Year

Peta Bintang Tertua Berumur 3.600 Tahun akan Dipajang di British Museum
Selain peta bintang, liontin emas dari Zaman Perunggu ini jadi salah satu highlight dari pameran. (Foto: British Museum)

Disebut sebagai Nebra Sky Disc, peta bintang ini pertama kali ditemukan di Jerman pada 1999 silam. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure. Ahli sejarah percaya bahwa kepingan itu berasal dari 1.600 SM.

Cakram perunggu berukuran 30,5 cm ini memiliki patina warna biru kehijauan dan dihiasi simbol bertahtahkan emas. Sejarawan menganggapnya sebagai perwakilan matahari, bulan dan bintang.

Menurut rencana, peninggalan bersejarah ini akan jadi salah satu karya yang dipajang di ekshibisi British Museum bertajuk World of Stonehenge. Menjadi momen luar biasa karena untuk pertama kalinya cakram itu keluar dari Jerman selama 15 tahun terakhir.

Nantinya pameran ini akan membongkar misteri Stonehenge yang terkenal. Beserta mitologi dan kosmologi dari berbagai situs terkenal asal negara Ratu Elizabeth II itu.

Lebih lanjut, museum juga akan menggambarkan bagaimana Inggris dan Irlandia menjadi tempat berkembang biaknya ide-ide baru ribuan tahun lalu, hal itu dapat dilihat dengan ratusan artefak dari seluruh Inggris dan Eropa. Termasuk liontin matahari langka yang berusia sedikit lebih muda dari peta bintang, yaitu 3.000 tahun.

Baca juga:

Karya Hayao Miyazaki Dipamerkan di Acamedy Museum of Motion Pictures

Peta Bintang Tertua Berumur 3.600 Tahun akan Dipajang di British Museum
Museum juga akan membongkar misteri Stonehenge. (Foto: English Heritage)

"Nebra Sky Disc dan liontin matahari adalah dua benda paling luar biasa yang bertahan hidup dari Zaman Perunggu Eropa," jelas kurator pameran, Neil Wilkin. Menurut pihak museum, liontin ini salah satu kepingan emas Zaman Perunggu paling signifikan yang pernah ditemukan di Inggris.

Meskipun keduanya ditemukan ratusan kilometer jauhnya dari Stonehenge, yang merupakan tema besar pameran, mereka tetap memamerkannya untuk menghubungkan dunia luas yang ada di sekitar monumen kuno. Mulai dari Inggris, Irlandia, dan daratan Eropa.

Nantinya, ekshibisi ini akan dibuka pada 17 Februari hingga 17 Juli 2022. Kemudian akan dilanjutkan juga dengan pameran mengenai sejarah kekuatan feminin, hieroglif Mesir, dan karya artis Jepang dari abad-19, Katsuhika Hokusai. Kalau kamu penggemar seni, artinya ini waktu yang tepat untuk menabung dan mendatangi semua pameran itu tahun depan. (sam)

Baca juga:

Pameran Imersif David Bowie akan Dibuka di London dan New York

#Wisata Dunia #Museum #Pameran Seni #Artefak
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Fun
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Museum MACAN menghadirkan pameran Olafur Eliasson: Your curious journey, menampilkan karya imersif dan eksplorasi seni selama 30 tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Berita Foto
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Aktivitas pengunjung mengamati berbagai seni isntalasi yang dipajang di Mini Museum Stasiun Jakarta Kota, Jum'at (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Fun
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Indonesia Watercolor Summit hadir di dua kota sekaligus: Jakarta dan Bali.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Sejarah bukan benda mati, melainkan sesuatu yang membuat diri kita ada hari ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Bagikan