Pesatnya Perkembangan Film Dokumenter di Indonesia


Nia Dinata (MP/Albi)
Industri film Indonesia memang tengah naik daun. Berbagai film telah dihasilkan oleh para kreator film. Para talenta muda baik dari sutradara hingga para pemain pun mulai bermunculan.
Membuat film memang tidak bisa sembarangan. Perlu adanya pengetahuan secara luas dan mendetail soal menciptakan film yang berkualitas. Hal tersebut diungkapkan Sutradara Nia Dinata.
"Yang harus diperhatikan itu edukasi, kalo enggak ada edukasi seorang film maker mau buat film itu darimana," paparnya di Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Menurutnya skill saja tidak cukup. Perlu adanya sifat idealis dalam menciptakan sebuah film. Artinya membuat film bukanlah semata layaknya sebuah permainan.
Butuh riset yang dan data yang valid dalam menentukan sebuah cerita. Dengan demikian pembuat film harus melek dan eksis dalam segala peristiwa yang tengah terjadi.
"Karena kita kan enggak bisa kalo hanya belajar dari film yang sifatnya komersil,mereka (pembuat film) harus belajar dari sesuatu yang idealis, kritis terhadap isu, enggak bisa cuma mau fun dan seneng-seneng doang," tambahnya.
Lebih dalam, ditambahkan oleh Nia bahwa sekarang ini film dokumenter turut naik daun dan semakin berkembang produksinya di tanah air. Nia sendiri mengaku kerap mendapat kiriman video dokumenter untuk workshop.
Belum lagi lanjut Nia, Yogyakarta tengah menjadi pusat film dokumenter. Dengan kata lain film dokumenter semakin hidup dan semakin diminati para kreator film.
"Terus secara internasional di Yogya itu udah menjadi pusat film dokumenter dunia yang udah banyak menyelenggarakan festival film dokumenter yang udah sampe internasional," imbuhnya.
Angka peningkatan produksi film dokumenter di Indonesia sendiri amat signifikan. Ke depannya bisa saja film dokumenter akan semakin bersaing dalam industri film Indonesia.
"Lebih dari 200 persen film dokumenter di Indonesia," tutupnya.
Sekadar informasi Nia Dinata baru saja menagajak para talenta muda berkomperitisi membuat film dokumenter bertajuk Buka Mata Buka Cerita. Snapchat Spectacles, sebuah kacamata yang dilengkapi dengan kamera.
Dari 1000 peserta yang mengikuti kompetisi itu mendapatkan 3 pemenang dengan karya film dokumenter terbaik mereka. (Ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Selain 'Sore: Istri dari Masa Depan', Karya Lain Yandy Laurens yang Dibintangi Sheila Dara dan Dion Wiyoko Juga Menarik untuk Ditonton

'Perang Kota', Film Berlatar Situasi Awal Kemerdekaan Indonesia yang Diangkat dari Novel Karya Mocthar Lubis, Bakal Tayang di Eropa

Sutradara 'Home Alone' Ungkap Cerita di Balik Rumah Mewah Keluarga McCallister

Bukan Sekuel 'Edward Scissorhands', Tim Burton Bakal Ajak Johnny Depp dalam Projek Baru

Christopher Nolan Memuji 'Dune: Part Two' sebagai Film Adaptasi yang Menakjubkan

Jelang Pertunjukan Cine Concert Bertajuk Samsara Karya Garin Nugroho

Kamila Andini Luncurkan Film tentang 'Jewerly' untuk Koleksi Baru Frank & Co.

Sutradara 'Squid Game' Kehilangan 8-9 Gigi Akibat Projeknya, Kok Bisa?

Pangeran Williams Minta Paul Greengrass Garap Film 'Jason Bourne' Terbaru

Sutradara Palestina Garap 22 Film Pendek selama Perang di Gaza
