Pesan Moral Dongeng Bawang Merah Bawang Putih

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Jumat, 17 Maret 2017
Pesan Moral Dongeng Bawang Merah Bawang Putih
Ilustrasi Bawang Merah Bawang Putih (MP/Arie)

Selain dongeng atau legenda Jaka Tarub dan Nawang Wulan, merahputih.com juga menyuguhkan cerita Bawang Merah Bawang Putih. Dalam dongeng ini dikisahkan seorang gadis bernama Bawang Putih yang baik hati harus mengalami kesedihan karena orangtuanya meninggal dunia, dan dia terpaksa tinggal bersama ibu dan kakak tirinya bernama Bawang Merah.

Tidak seperti bawang putih yang baik hati, ibu dan kakak tirinya justru memiliki sifat yang jahat, serakah dan selalu menyiksa bawang putih. Selama tinggal bersama ibu dan kakak tirinya, bawang putih kerap diperlakukan seperti seorang pembantu yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, dari terbit hingga terbenamnya matahari.

Sampai suatu hari bawang putih melakukan kesalahan dengan menghilangkan selendang milik ibu tirinya. Lantas ibu tirinya langsung memarahi bawang putih dan memintanya untuk mencari selendang miliknya sampai ketemu, bahkan ibunya juga melarang bawang putih pulang sebelum ia menemukan selendang tersebut.

Ketika sedang mencari selendang milik ibunya hingga larut malam, bawang putih melihat sebuah gubuk milik seorang nenek tua. Lalu bawang putih memutuskan untuk menumpang menginap digubuk milik sang nenek sebelum ia menemukan selendang milik ibunya. Nenek tua tersebut pun bertanya mengapa hingga larut malam bawang putih masih berada di sekitar sungai, lalu ia pun menceritakan semuanya pada nenek tua itu.

Ternyata selendang milik ibunya ditemukan oleh nenek tua tersebut. Ketika bawang putih meminta selendang dari sang nenek, nenek tersebut memberinya syarat. Bawang putih harus menginap di gubuknya selama seminggu untuk bisa mendapatkan kembali selendang tersebut. Bawang Putih pun menuruti perkataan si nenek. Lalu....

#Dongeng #Hari Dongeng Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan