Pertamina Ekspansi Penjualan Avtur ke 47 Negara
Avtur Pertamina. (Foto: Pertamina)
MerahPutih.com - Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga memperluas ekspansi penjualan produk aviasi, salah satunya bahan bakar pesawat terbang jenis avtur hingga ke 47 negara. Pertamina telah melayani kebutuhan avtur di 128 lokasi di dunia yang tersebar di 47 negara melalui skema kemitraan strategis sejak 2014.
"Kemitraan strategis yang kami jalankan adalah model Contracting Company Delivering Company atau dikenal dengan Conco Delco," ujar Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan Irto Ginting.
Baca Juga:
Kasus LNG Pertamina, Pakar Hukum Apresiasi Sinergitas Kejagung-KPK
Irto menjelaskan, kemitraan strategis itu merupakan skema best practice pada industri aviasi sehingga total penyaluran avtur tertinggi mencapai lebih dari 700.000 kiloliter pada tahun 2019.
Kemitraan strategis penyaluran avtur yang dilakukan Pertamina tidak hanya terpusat di regional Asia Tenggara, tetapi hingga Eropa dan Timur Tengah. Pada tahun 2020, volume penyaluran tertinggi berada di Thailand yang mencapai 20 persen dari total penyaluran avtur di luar negeri.
Posisi kedua disusul Jepang yang mencapai lebih dari 14 persen, sedangkan untuk Eropa dan Timur Tengah juga cukup tinggi, terutama di Belanda dan Arab Saudi dengan persentase penyaluran di kedua negara tersebut hampir mencapai 8 persen dari total penyaluran internasional.
Sementara itu, dari sisi maskapai tercatat bahwa layanan Conco Delco Pertamina, tidak hanya fokus kepada maskapai dalam negeri yang melayani rute penerbangan internasional. Pada tahun lalu, maskapai Filipina dan Jepang menduduki posisi teratas dari lima maskapai dengan volume penyaluran avtur tertinggi.
"Ini membuktikan bahwa jejak layanan avtur kami telah diakui dan dapat bersaing dengan berbagai perusahaan di industri aviasi," ujar Irto.
Namun, Pertamina mengalami penurunan penyaluran avtur yang signifikan selama pandemi COVID-19 akibat permintaan yang menurun dan terbatasnya jumlah penerbangan. Sejak pandemi, situasi itu justru dimanfaatkan perusahaan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan avtur di luar negeri.
Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan, adalah menyelaraskan bisnis dengan Pertamina International Marketing & Distribution sebagai trading arm di luar negeri. Di mana, perusahaan akan melakukan penyesuaian strategi dalam melakukan ekspansi bisnis avtur pada masa depan.
"Langkah selanjutnya adalah memperkuat sistem digitalisasi sebagai upaya memperkuat mekanisme yang menunjang pelayanan penyaluran avtur. Kami harap ke depan bisnis aviasi akan kian membaik, dan kami bisa terus memperluas jaringan bisnis avtur internasional Pertamina," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Usut Dugaan Korupsi LNG Pertamina, KPK Terus Koordinasi dengan Kejagung
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina