Pertama di Indonesia : Buang Sampah Dapat Bonus Poin


Tim Goods Do Goods di Singapura. (Foto: Instagram.com/@ruangreka)
Inilah inovasi sekelompok anak muda kreatif yang tergabung dalam tim Goods Do Goods.
Mereka memenangkan kompetisi SEA (Bandung) Makerthon 2016 yang mengambil tema Merancang Dunia yang Bebas Sampah.
Apa istimewanya Good Bins tempat sampah inovasi kelompok Goods Do Goods itu?
Dalam memecahkan masalah sampah di Kota Bandung yang terus menumpuk setiap harinya sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya ekonomi, empat konseptor itu justru menggunakan pendekatan perilaku.
Perilaku warga seperti yang diidentifikasi tim Goods Do Goods merupakan elemen paling penting dalam me-manage sampah dan cara membuang sampahnya itu sendiri.
Tiga cowok dan satu cewek itu mengemukakan solusi, bahwa dalam membujuk orang untuk lebih peduli membuang sampah dengan baik, adalah menjadikan pengalaman membuang sampah seperti satu permainan.
Tim yang mewakili Bandung ini menggabungkan Goods Bin atau Keranjang Sampah yang secara estetika dirancang dengan bagus, dengan sistem aplikasi mobile.
Sistem aplikasi tersebut mendorong masyarakat dengan memberikan poin hadiah setiap kali mereka membuang sampah dengan baik.
Tim Goods Do Goods menyasar kawasan padat seperti taman kota, jalan-jalan di pusat pertokoan dan kawasan jajanan atau kuliner.
Hadiah yang diberikan berupa hadiah digital seperti point dari Line, Telkomsel, kredit Play Store dan filter VSCO untuk aplikasi foto.
Seperti dilaporkan makezine.com, Goods Bin akan didistribusikan di sejumlah tempat yang ramai ramai di Bandung. Sampah dari Goods Bin akan dikirim ke Departemen Management Sampah.
Kompetisi SEA Makerthon 2016 adalah yang pertama kalinya digelar di Bandung. Sementara hackathons (kolaborasi programing komputer) merupakan hal yang biasa, namun belum ada terobosan pembuatan prototype perangkat keras maupun secara fisik.
Didorong oleh perkembangan di Jakarta, Spirit Ganesha, Labtek Indie, Ruang Reka, dan Asosiasi Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat bersatu menggelar SEA Makerthon 2016.
Didukung Sustainable Living Lab dari Singapura, mereka bermaksud mengembangkan entrepreneurs Bandung yang memiliki talenta dan skill baik di bidang digital dan perangkat keras.
Harapannya, mereka bisa membangun Bandung secara berkelanjutan dengan budaya berinovasi yang kreatif dan orisinil. (dsyamil)
BACA JUGA
Bagikan
Berita Terkait
Berbagai Produk Daur Ulang Sampah Organik

Jakarta Masuk Daftar Smart City Terbaik di Dunia 2024

Masa Darurat Sampah di Bandung Dicabut

Heru Budi Minta Wali Kota, Camat dan Lurah Sadarkan Warga Tak Bakar Sampah

Ketua Apeksi Ingatkan Wali Kota Harus Tahu Betul Manfaat Smart City
