Persembahan Vicky Mono untuk ‘Sang Putra Fajar’ Ir. Soekarno
Vicky Mono lepas debut single 'Sang Putra Fajar'. (Foto: Istimewa)
PASCA mengundurkan diri dari Burgerkill, Vicky Mono membentuk sebuah label bernama Suarahgaloka Musik. Bersama label yang dibangunnya, Vicky memantapkan diri untuk konsisten di jalur musik, salah satunya dengan mengeluarkan debut single berjudul Sang Putra Fajar yang rilis pada 29 Agustus 2021.
Nuansa musik yang begitu kontras dari band sebelumnya tersaji dalam aransemen single ini. Sebuah ode untuk memperingati sosok Revolusioner Bapak Bangsa, Ir. Soekarno tersebut berdurasi 6.45 menit.
Baca juga:
Bilal Indrajaya Rilis ‘Niscaya’ Sebagai Materi Awal untuk Album Terbaru
“Single yang menceritakan sosok Ir. Soekarno seorang proklamator ulung dalam perjuangan memerdekakan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan,” ungkap Vicky Mono dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Kamis (2/9).
Lebih lanjut Vicky menambahkan, bahwa lagu ini merupakan sebuah pengingat untuk generasi sekarang agar tidak melupakan jati diri bangsa Indonesia. “Identitas yang semakin terseok membuat lagu ini menjadi salah satu wujud kesadaran kolektif yang mesti dibangun untuk generasi mendatang.”
Mengawinkan musik alternatif rock dengan sentuhan alat musik tradisional (Waditra), istilah yang digunakan untuk mengganti kata instrument dalam Karawitan Sunda. Sang Putra Fajar pada awalnya hanya dimainkan secara akustik oleh Vicky, namun lambat laun akhirnya materi tersebut diperbarui ke dalam format band.
Baca juga:
Teddy Adhitya Kisahkan Pencarian Jati Diri di Lagu 'Semestinya'
View this post on Instagram
Tidak sendiri, Vicky ditemani oleh pengiring dari berbagai multi-disiplin dan lintas generasi. Di antaranya Harry Koi (UTBBYS, Trou, Balaruna), Ibrahim Adi (Pohaci Studio, Flukeminimix), Raden Hilman, Aria Ardikoesoema, Irwan Darmawan dan Irvan Rizky Ramdani (21 Gamelan).
Secara keseluruhan, debut ini mencerminkan tentang keteduhan dan keteguhan Sang Putra Fajar hingga perjuangannya. Sampai pada titik akhir, ia mulai dilupakan dan kenangan saat kejayaan mulai hilang tergerus zaman.
“Lagu ini bukan hanya berbicara tentang kelahiran, tetapi lagu ini pun bisa menjadi sebagai pengingat bagi diri kita sendiri,” pungkas Vicky.
Sang Putra Fajar juga merupakan lagu pengiring untuk Bung Karno Series: Besok atau Tidak Sama Sekali. Sebuah serial yang mempertunjukan teatrikal yang diangkat dari naskah monolog karya aktor sekaligus sutradara teater, Wawan Sofwan. Serial tersebut sudah tayang sebanyak lima episode sejak rilus di Juni 2021. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Berkolaborasi dengan Toton Caribo dan Jacson Zeran, RISE ONE hadirkan Single 'Kajili Jili'
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Penyesalan Seorang Piche Kota Tertuang dalam Lagu 'Bahagia Lagi', Simak Liriknya yang Penuh Emosi
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Foo Fighters Rilis Single 'Asking for a Friend' Bersama Drummer Baru, Simak Lirik Lengkapnya
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Bangkutaman Kembali dengan 'Mencari': Refleksi Dua Dekade Perjalanan Musik dan Pencarian Jati Diri
Bintang 'KPop Demon Hunters' EJAE Lepas Debut Solo 'In Another World', Berikut Lirik Lengkapnya
Visual Puitis Penuh Nostalgia ala Bilal Indrajaya dalam ‘Akhir Pekan yang Hilang’