Pernyataan Dubes AS Terkait Penangguhan Executive Order oleh Pengadilan Federal AS

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 06 Februari 2017
Pernyataan Dubes AS Terkait Penangguhan Executive Order oleh Pengadilan Federal AS

Joseph R. Donovan menjawab pertanyaan wartawan di Ponpes Daar El-Qolam.(MP/Widi Hatmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Terkait perintah eksekutif (executive order) oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump bagi masyarakat muslim ke wilayah Amerika Serikat, ditangguhkan oleh pengadilan federal Amerika Serikat. Demikian dikatakan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesaia Joseph R. Donovan saat kunjungan ke Pondok Pesantren Daar El-Qolam 3, di wilayah Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Senin (6/2).

Ia juga menjelaskan, ada sekitar 40 negara berpenduduk mayoritas Islam, termasuk Indonesia. Namun, dari jumlah tersebut ada 7 negara yang masuk dalam target pelarangan Trump, yaitu warga muslim Iran, Irak, Sudan, Suriah, Somalia, Libya, dan Yaman.

"Untuk menjaga keamanan dan keselamatan perbatasan Amerika Serikat. Perlu ditekankan ada 40 negara bermayoritas muslim seluruh dunia. Indonesia ini ada diantaranya. Itu (Indonesia-red), tidak termasuk dalam daftar larangan sementara ini. Kalau misalkan rekan-rekan dengar, dan ketahui, ketika akhir pekan kemarin itu ada keputusan dari pengadilan federal yang telah menangguhkan executive order ini. Jadi, untuk negara-negara yang terkena larangan atau ban untuk berkunjung ke Amerika Serikat, itu keputusannya ditangguhkan," ungkap Joseph R. Donovan.

Exedcutive order ini, menurut Joseph, diklaim sebagai salah satu upaya pemerintah AS, dalam kebijakan Trup, untuk menjamin keamanan perbatasan AS. “Pelarangan ini bukan soal agama. Ini berkaitan pengamanan dan perbatasan. Tentu, Presiden Trump sangat memperhatikan situasi terkini seperti yang terjadi Irak dan Suriah. Dan, ini, Indonesia bukan termasuk di dalamnya,” tandasnya.

Terkait pemecatan penjabat Jaksa Agung Sally Yates dan penjabat Kepala Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat Daniel Ragsdale yang dinilai tidak sejalan dengan Donald Trump, Joseph tidak mau menjelaskan. Karena, menurutnya ini bukan kewenangannya.

#Donald Trump #Muslim Amerika #Presiden Ke Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 40 menit lalu
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Indonesia
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Dalam rekaman itu, Prabowo meminta bertemu dengan Eric Trump, anak ketiga sang Presiden AS itu.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Indonesia
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Prabowo kemudian disambut dengan senyum hangat oleh Trump.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Indonesia
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Prabowo dapat pujian terbuka dari Trump dalam KTT Perdamaian Gaza di Mesir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Bagikan