Permintaan Jok dan Audio jadi Andalan Penjual Aksesori Mobil Bertahan


Penjualan aksesoris kendaraan mengalami penurunan sekitar 20 persen dari tahun lalu. (Foto: Unsplash/mpho mojapelo)
SEKRETARIS Jenderal Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI), Irwan Kusuma, mengatakan penjualan aksesoris mobil mampu bertahan karena adanya permintaan perangkat penunjang kenyamanan, seperti audio, jok, karpet dan aksesori lainnya yang dijual dengan harga terjangkau.
Dilansir dari Antara, Senin (15/1), menurut Irwan, sebagai imbas pandemi, penjualan aksesoris kendaraan mengalami penurunan sekitar 20 persen dari tahun lalu.
Baca Juga:

Penurunan tersebut belum terlalu signifikan, karena masih adanya peluang penjualan aksesori dengan mengandalkan pola mobilitas masyarakat yang memilih untuk menggunakan mobil pribadi, dibandingkan menggunakan angkutan umum untuk menghindari penularan COVID-19.
"Kalau menurut keadaan di lapangan itu audio, jok, karpet dan aksesoris lain masih menjadi incaran konsumen di masa pandemi ini. Karena di masa pandemi, banyak orang yang berperjalanan menggunakan mobil pribadi ya," ujar Irwan Kusuma.
Namun dia mengakui bahwa perdagangan masih pada posisi melandai. "Di bidang aksesoris turun tidak terlalu signifikan sekitar 20 persen," katanya.
Dia menambahkan aksesori yang banyak dipilih konsumen adalah yang dijual dengan harga terjangkau dan aksesori tersebut fungsional, untuk menunjang kenyamanan selama berkendara, seperti pelapis jok, karpet, atau audio.
"Para konsumen juga mengincar aksesoris yang memang harganya ekonomis," kata Irwan.
Baca Juga:
Makin Gahar, MV Agusta Upgrade Seri Motor Brutale dan Dragster

Seperti pada segmen aksesori audio, jenis aksesori yang banyak dipilih adalah komponen plug n play (PNP) dengan harga tidak terlalu mahal dan bisa dipasang dalam waktu singkat.
"Kalau di audio. Ada pemasang cepat (plug n play) yang juga bisa dilakukan home service," jelasnya.
Menurutnya, tren aksesoris pada tahun 2021 mungkin masih akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni pemilihan pemasangan aksesori yang PNP. Namun, ia juga meragukan tren tersebut, karena beberapa tren aksesori masih terkendala pada pengembangan produk-produk terbaru untuk 2021 ini.
"Belum terlihat ya. Mungkin masa pandemi ini sangat terbatas untuk pengembangan produk-produk, jadi bisa saja sama dengan yang tahun lalu atau tidak, kami belum bisa melihat itu semua," ujarnya.
Irwan mengatakan, penyumbang terbesar penjualan aksesori mobil masih didominasi oleh kalangan muda, khususnya untuk konsep modifikasi Japan Domestic Market (JDM). Irwan memprediksi di tahun ini tidak ada kenaikan penjualan aksesori yang disebabkan masih dalam masa pandemic, dan masyarakat yang masih membatasi pengeluaran untuk pola belanja mereka. (kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama
