Mercedes Tarik 1 Juta Lebih Kendaraannya
Mercedes AS tarik lebih dari 1 juta kendaraannya (Foto: Unsplash/kevin bhagat)
MERCEDES-Benz AS menarik sekitar 1,29 juta kendaraannya karena adanya kegagalan dalam perangkat lunak bernama eCall-nya. Car and Driver melaporkan, kerusakan tersebut terjadi ketika perangkat lunak mungkin tidak memberikan lokasi kendaraan yang benar kepada petugas tanggap darurat setelah kecelakaan.
Dilansir dari The Verge, Sabtu (13/2), Penarikan kembali mencakup model kendaraan yang dijual dari tahun 2016 hingga 2021. Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, kendaraan Mercedes yang ditarik termasuk model CLA-Class, GLA-Class, GLE-Class, GLS-Class, SLC-Class, A-Class, GT-Class, C-Class, E-Class, S Kendaraan Kelas, CLS-Class, SL-Class, B-Class, GLB-Class, GLC-Class, dan G-Class.
Baca juga:
Produsen mobil mewah itu mengatakan, tidak mengetahui tentang adanya kerusakan material atau cedera pribadi yang diakibatkan oleh masalah tersebut, serta perusahaan berencana untuk memberikan pembaruan perangkat lunak gratis untuk dipasang di dealer atau Over the Air. Penarikan kembali kendaraan Mercedes tersebut akan mulai dilakukan pada 6 April mendatang.
Dalam keterangan yang dikutip oleh The Verge, Mercedes-Benz mengatakan "pasokan listrik ke modul komunikasi yang turun sementara akibat dari kecelakaan, dapat menyebabkan LOKASI kendaraan selama panggilan darurat potensial, menjadi tidak tepat,". Namun, "fungsi lain dari fungsi panggilan darurat otomatis dan manual tetap beroperasi penuh," tambah perusahaan.
Baca juga:
Sebuah laporan yang ditulis Reuters mengatakan bahwa pada 2019, Mercedes-Benz di Eropa melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari pusat eCall Mercedes-Benz, dari satu mesin virtual di pasar Eropa. Laporan tersebut menyebutkan bahwa sistem eCall otomatis menyampaikan posisi kendaraan yang tidak akurat.
Setelah penyelidikan panjang yang meninjau berbagai kombinasi perangkat lunak dari modul komunikasi, penelitian perusahaan menunjukkan kejadian tambahan serupa, yakni sebuah laporan tentang posisi kendaraan yang dikirimkan salah saat panggilan darurat secara otomatis.
Di sisi lain, selama tahun 2020, Mercedes-Benz Indonesia berhasil meraih penjualan sekitar 2.226 unit mobil penumpang. Walau di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi industri otomotif selama pandemi, Mercedes-Benz Indonesia mampu bertahan dalam memenuhi kebutuhan para pelanggannya di Indonesia. Angka penjualan tersebut didominasi dari penjualan model SUV dari Mercedes. (Kna)
Baca juga:
Makin Gahar, MV Agusta Upgrade Seri Motor Brutale dan Dragster
Bagikan
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025