Otomotif

Perlukah Kuras Transmisi Otomatis?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 03 Februari 2021
Perlukah Kuras Transmisi Otomatis?

Mengganti oli transmisi harus dikruas. (Foto: Pexels/Himanshu Yadav)

Ukuran:
14
Audio:

PADA satu dekade terakhir ini, pasar sudah menerima hadirnya mobil dengan transmisi otomatis. Kenyamanan penggunaan transmisi otomatis di kota-kota besar sangat memuaskan pemilik kendaraan.

Namun cara pemeliharaan mobil bertransmisi otomatis berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Yang harus diperhatikan adalah perawatan pada transmisi otomatisnya itu sendiri.

Baca Juga:

Transmisi Otomatis Masuk Angin, Ini Penyebabnya

oli
Oli transmisi harus dikuras. (Foto: Pexels/Mídia)

Yang harus kamu ketahui bahwa komponen gir dan lainnya sering bergesek di dalam transmisi. Gram atau bubuk sisa gesekan biasanya dapat menempel pada bagian transmisi. Bila ini dibiarkan akan berisiko mengganggu kinerjanya. Oleh karena itu, agar performa kendaraan kembali meningkat biasanya dilakukan pergantian pelumas sesuai waktu yang sudah ditentukan.

Dilansir dari laman KabarOto, Roni Agung, Kepala Bengkel Astra Peugeot Sunter. menjelaskan, mengganti pelumas reguler kurang maksimal lantaran masih ada gram di dalam transmisi tidak ikut terbuang. Oleh karena itu dibutuhkan proses flush atau menguras seluruh oli agar ruang kerja transmisi bersih total.

“Agar performanya meningkat, transmisi otomatis disarankan untuk flush secara berkala,” kata Roni.

kuras transmisi matik sebaiknya dilakukan setiap interval 40.000 km. Pelumas yang sudah terkontaminasi di dalam transmisi harus benar-benar dikuras. Termasuk kotoran yang sulit dihilangkan.

Jadi jika proses ganti oli transmisi matik saja sebanyak 4 liter, itu hanya mengganti yang ada di penampungan. Sementara kuras transmisi matik menggunakan alat khusus, sehingga volume pelumas yang biasanya sekitar 8 liter terkuras semua.

“Jadi benar-benar bersih, karena kotoran di dasar dan melekat di komponen ikut terbuang,” jelas Roni.

Baca Juga:

Apa sih ‘D+’ dan ‘D-’ pada Transmisi Matik?

oli
Performa mesin tetap terjaga dengan menguras oli transmisi. (Foto: Pexels/Mike)

Yang harus diperhatikan dalam merawat mobil matik adalah cara melakukan penggantian oli transmisi matik yang dapat menimbulkan masalah. Terutama bila dilakukan oleh montir atau teknisi yang tidak terbiasa berurusan dengan mobil matik.

Kesalahan dalam proses penggantian oli transmisi bisa membuat kendaraan tidak bisa jalan atau digunakan. Bila sudah begini mobil dapat masuk angin.

Menguras oli transmisi matik tidak bisa disemprot menggunakan angin kompresor. Ini yang membuat kemudian angin atau udara terjebak di dalamnya. Kalau sudah begini angin harus dikeluarkan dari ruang karter agar tak rembes ke radiator.

Memompanya dengan menggunakan pompa bensin (fuel pump) untuk menekan oli yang disalurkan ke selang dan masukkan ke kaleng. Setelah bersih dan dipastikan tidak ada angin yang tertinggal, baru masukkan oli transmisi yang digunakan. (psr)

Baca Juga:

Tahu Bedanya A/T dan CVT? Ini Jawabannya

#Otomotif #Teknologi #Mobil
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama
Huawei Pura 80 Series akan meluncur di Indonesia. HP flagship ini dibekali desain elegan hingga baterai yang lebih tahan lama.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama
Fun
Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!
Huawei Pura 80 Ultra punya kamera telefoto ganda canggih. Hal itu menjadikannya sebagai salah satu smartphone dengan kemampuan zoom paling baik saat ini.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!
Fun
Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold
Samsung Galaxy S26 Pro disebut mirip dengan seri Z Fold. HP ini sepertinya masih mempertahankan desain lama.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold
Lifestyle
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025
Federal Oil meraih penghargaan di Top Brand Award 2025. Penghargaan ini digelar berdasarkan survei terhadap lebih dari 14.000 responden di 15 kota besar Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025
Fun
iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?
iPhone 17 Pro dan Pro Max pakai rangka aluminium. Apple mulai meninggalkan titanium dari generasi sebelumnya. Lalu, apa alasannya?
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?
Fun
Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold
Samsung kini sedang mengembangkan HP lipat terbarunya. HP tersebut akan menyaingi iPhone Fold.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold
Fun
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
JBL Sense Lite dirancang untuk menghadirkan dentuman bass yang lebih bertenaga tanpa menutup akses pendengaran terhadap suara sekitar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fun
Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya
Chipset A19 dan A19 Pro milik iPhone 17 kini masuk daftar Geekbench. Jika hasilnya akurat, maka Apple hanya mempertahankan peningkatan CPU yang relatif rendah pada tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya
Fun
Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?
Xiaomi 16 Pro bisa jadi ancaman Samsung Galaxy S26 Pro. Bahkan, HP tersebut akan menjadi seri Ultra paling laris di kelasnya. Lalu, apa alasannya?
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?
Bagikan