Perjalanan Panjang Hadirnya Kategori Musik Religi di AMI Awards

BELASAN tahun lamanya ajang Anugerah Musik Indonesia Awards menorehkan kekecewaan di kalangan musisi religi. Absennya kategori musik religi membuat sederet musisi seperti Opick merasa genre religi tidak diapresiasi. Padahal, musik yang berkaitan dengan agama itu banyak penggemarnya.

Musik religi identik dengan lirik yang berbicara kebenaran atau kebaikan. Jadi, tak melulu mengutip ayat-ayat suci atau hanya mengacu pada satu agama. Mirisnya, ketika musisi religi tengah kecewa lantaran merasa kurang mendapat apresiasi, karya musisi rohani Indonesia, Sydney Mohede dan Sari Simorangkir, justru muncul dalam daftar nominasi Best Gospel Album Grammy Awards.

Untung saja, sejak tahun lalu, musik religi mulai mendapat ruang di ajang AMI Awards. Kekecewaan para musisi religi semestinya dapat terobati dengan masuknya kategori musik religi. Di bawah kepemimpinan Dwiki Dharmawan yang menjadi ketua AMI periode 2016-2020, terjadi penambahan kategori Karya Produksi Lagu Religi Terbaik untuk artis dan produser di ajang AMI Awards ke-19 tahun lalu.

Perombakan kategori

Tahun ini, juga kembali terjadi perombakan kategori penganugerahan. Tepat memasuki dua dasawarsa, AMI Awards 2017 menghadirkan nominasi kategori baru, yaitu religi. Hal ini diungkapkan Budi Ace, juri kategorisasi AMI Awards.

"Religi ini kan ada yang pop. Kasidah itu masuk dalam kategori pop. Ada yang Melayu, ada yang jazz. Macam-macam, bahkan ada yang dance. Sampai musik gaya Gigi," terang Budi di acara temu pers di Jakarta, belum lama ini.

Di mata juri kategorisasi, musik gaya Gigi ini menarik. Terjadi diskusi cukup alot untuk memasukkan lagu Gigi. "Ini masuk ke pop dance rock apa religi. Sementara religi, ruangnya belum ada," tambah Budi.

Berlatar belakang pemikiran tersebut, juri kategorisasi pun menambahkan kategori Musik Religi. Akan tetapi tahun ini hanya musik bernuansa Islami dan Nasrani yang akan mewarnai AMI Awards 2017. Ada dua sub kategori yang dimasukkan, yaitu Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami dan Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani.

Ke depan, juri kategorisasi akan mengusahakan membuat kategori agama dengan subkategori lima agama besar di Indonesia. "Jadi mudah-mudahan ini bisa terus berkembang. Kita punya lima agama besar di Indonesia. Tentu saja akan ada lima submusik religi dalam kategori religi," papar Budi.

Lagu Opick masuk nominasi

Opick boleh berlega hati. Setelah berkali-kali mempertanyakan soal absennya kategori musik religi, pada 2017 ini lagunya yang berjudul Allah Bersamamu masuk nominasi AMI Awards kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami.

Selain Opick, lagu religi Islami lain yang mendapatkan nominasi AMI Awards 2017 ialah Ketika Tangan dan Kaki Berkata (Fatin), Demi Sang Nabi (Hadad Alwi & Shifa feat Fadly), D.O.A (Slank), dan Salam 5 Waktu (Wali).

Untuk kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani, ada Have Yourself a Merry Little Christmas (Amelia Ong), Kunyanyi Haleluya (Angel Pieters), Kemenangan Terjadi di Sini/Engkau Raja (Franky Kuncoro feat Sidney Mohede), Indah pada Waktunya (Gisel), dan Mery's Boy Child-O Come, All Ye Faithfull (Joy & Jelita Tobing).

Penasaran siapa yang akan jadi pemenangnya? Tunggu pengumumannya November mendatang. (Ikh)

Simak berita lain mengenai AMI Awards 2017: Anugerah Musik Indonesia 2017 di Era Digital.