Perjalanan Pengusaha Otomotif Jerry Hermawan Lo Meyakinkan BAIC Masuk ke Indonesia
Jerry Hermawan Lo ungkap bagaimana sulitnya membujuk BAIC untuk masuk ke pasar Indonesia. (Foto: merahputih.com/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Bejing Automotive Industry Holding Co. atau dikenal dengan nama BAIC, merupakan salah satu produsen mobil terbesar di China.
Untuk merek tersebut masuk ke Indonesia bukan perjalanan mudah. Jerry Hermawan Lo, pengusaha otomotif yang juga penggemar jip butuh meyakinkan pabrikan yang bermarkas di Beijing ini agar mau membawa unitnya ke Tanah Air.
Baca juga:
BAIC bukan perusahaan otomotif biasa. Perusahaan yang bermarkas di Shunyi District itu memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. BAIC Group telah bermitra dengan Hyundai dan Mercedes-Benz, bahkan pemegang saham tunggal terbesar Mercedes-Benz, mencapai 9,98 persen.
BAIC pertama kali berdiri pada 1958 di China, memproduksi kendaraan-kendaraan perang, dan beroperasi di bawah nama Beijing Automotive Works (BAW). Namun, baru pada 2013 BAIC memulai operasi globalnya, hingga bermitra dengan sejumlah perusahaan otomotif ternama.
Hingga pada Rabu, 17 Juli 2024 lalu, BAIC menancapkan benderanya di Indonesia. Mereka tiba di bawah naungan PT JDI (Jio Distribusi Indonesia), yang merupakan salah satu dari sekira 40 anak perusahaan JHL Group.
"Saya waktu itu lihat BJ80 di jalan, saya suruh driver saya kejar itu mobil. Setelah lihat itu, saya langsung bilang cari perusahaannya, cari pabriknya. Kita datangi pabriknya," kata Jerry Hermawan Lo, founder JHL Group saat ditemui di GIIAS 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada pekan ini.
Baca juga:
Kemeriahan Hari Pertama Gelaran Otomotif GIIAS 2024 di ICE BSD
Jerry yang merupakan pemilik JSI Resort di Puncak Bogor ini mengungkapkan tak mudah meyakinkan BAIC untuk masuk ke Indonesia. Perusahaan dengan reputasi selama lebih dari 66 tahun itu bahkan telah masuk ke dalam daftar perusahaan Fortune 500 selama satu dekade terakhir.
"Kami enggak bisa langsung datangi pabriknya. Saya harus lobi berkali-kali, saya kirimkan company profile, kebetulan kita sudah berpengalaman di industri otomotif, jadi prosesnya panjang sampai kita bisa bawa BAIC ke Indonesia," tutur Jerry yang juga Pengusaha Properti di Tangerang.
Jerry menambahkan, dirinya memang pencinta off-road. Ia sudah berkali-kali menjajal berbagai model BAIC di China. Ia lekas jatuh cinta dengan ketangguhan dan keandalan BAIC dalam menjinakkan berbagai medan berat.
Baca juga:
"Ini mobil cocok banget untuk di Indonesia. Apa lagi orang-orang Jakarta, harus punya mobil ini. Kenapa? Misal kalau banjir. Harus coba dulu, pasti nanti kaget, saya sendiri kaget (dengan kemampuannya)," urai Pemilik Hotel JHL Solitaire.
Salah satu kendaraan keluaran BAIC, seperti BJ40 yang masuk ke pasar Indonesia memang cocok untuk beragam medan berat. Ground clearance mobil itu tinggi, sehingga tangguh untuk menerjang banjir yang kerap terjadi di kota Jakarta.
Kemitraan BAIC dan PT JDI merupakan kombinasi yang tepat. JHL Group yang sudah berpengalaman dengan distribusi Jeep di Indonesia, merupakan sosok tepat untuk memperkenalkan BAIC ke masyarakat Indonesia. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025