Peringatan Imlek Jangan Sampai Jadi Klaster Penyebaran COVID-19


Pekerja memasang hiasan lilin di Vihara Thay Hin Bio, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww. (ANTARA FOTO/ARDIANSYAH)
MerahPutih.com - Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat agar merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili secara sederhana.
Peringatan Imlek Nasional akan dibarengi juga dengan kegiatan penyaluran bantuan sosial 10 ribu ton beras untuk masyarakat di Pulau Jawa dan pembagian masker sebanyak 20 juta masker.
Tema peringatan Imlek Nasional 2021 di masa pandemi COVID-19 ini "Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli".
Baca Juga:
Jelang Imlek, Kendaraan Yang Keluar Masuk Yogyakarta Wajib Tunjukan Surat Bebas COVID
Peringatan tahun ini tidak menggunakan kata "perayaan" sebagai wujud prihatin masa pandemi COVID-19.
Peringatan Imlek Nasional rencananya dilaksanakan pada Sabtu (20/2) secara virtual.
Rencananya, peringatan ini dihadiri Presiden Jokowi, para menteri Kabinet Indonesia Maju, hingga tokoh masyarakat.
Muhadjir mengingatkan agar peringatan Imlek tidak berdampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menangani COVID-19.
"Jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi COVID-19," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis Humas Kemenko PMK, Selasa (9/2).

Muhadjir berharap, peringatan Imlek tahun ini bisa dirayakan dengan memaksimalkan teknologi. Ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengendalian COVID-19.
"Ini imbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek ini supaya menahan diri," tutur dia.
Menurut Muhadjir, perayaan Imlek tak perlu ada mercon, barongsai, dan bagi angpao secara terbuka.
Angpaonya cukup dikirim melalui paket kiriman.
"Saya kira justru kita ingin mencoba menikmati suasana prihatin Imlek tahun 2021 ini dengan cara-cara yang baru itu," sambung Muhadjir.
Baca Juga:
Imlek Nasional 2021: Peduli Pada Diri Sendiri, Masyarakat dan Bangsa
Sementara itu, Ketua Panitia Imlek Nasional Gandi Sulistiyanto menjelaskan, gelaran Imlek Nasional tahun ini menjadi kesempatan untuk saling peduli dan mendukung sesama di masa pandemi COVID-19.
"Kami percaya kita dapat melakukannya tanpa kehilangan makna dari Tahun Baru Imlek tersebut," kata Sulistiyanto.
Dia menjelaskan, bentuk kepedulian terhadap sesama ini juga berlangsung melalui serangkaian penyaluran bantuan sosial kemanusiaan.
Bantuan itu berupa beras hingga masker di sejumlah daerah di Indonesia. (Knu)
Baca Juga:
Jelang Imlek, Wali Kota Jakpus Sidak ke Penjual Daging di Pasar Senen
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
