Perhatian untuk Para Pendaki, Cuaca Ekstrem Landa Gunung Rinjani

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 28 Januari 2019
Perhatian untuk Para Pendaki, Cuaca Ekstrem Landa Gunung Rinjani

Jalur pendakian Gunung Rinjani, Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (22/9). (ANTARA FOTO/Sukarno)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hujan deras disertai angin kencang mendera kawasan kaki Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sejak Sabtu (26/1).

Rosidin, warga Sembalun Lawang, mengatakan warga memilih berlindung di dalam rumah masing-masing selama hujan dan angin kencang meliputi daerah permukiman mereka.

"Seharian terus dilanda hujan deras dan angin kencang, paling jeda 20 menit kemudian hujan deras dan angin kencang lagi, yang bisa sampai lima jam-an," kata Rosidin seperti dikutip Antaranews, Senin (28/1).

Warga Sembalun sudah biasa menghadapi cuaca demikian pada awal tahun. "Kalau tidak akhir Januari, awal Februari," katanya.

Petugas tengah mengamati monitor prakiraan cuaca di gedung pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jakarta (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)
Petugas tengah mengamati monitor prakiraan cuaca di gedung pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jakarta (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ia menuturkan, biasanya hujan deras disertai angin kencang terjadi selama beberapa hari sampai sepekan berturut-turut.

Rosidin mengatakan warga meyakini kalau hujan deras tidak berhenti turun tiga hari tiga malam, maka kondisi yang demikian akan berlangsung tujuh hari tujuh malam, dan kalau setelah tujuh hari tidak berhenti juga maka akan berlangsung sampai sembilan hari sembilan malam.

"Itu sudah menjadi hitungan penanggalan bagi warga daerah kami, yang berdasarkan cerita dari para orang tua dahulu," katanya.

Berdasarkan perkiraan itu, menurut dia, warga biasanya sudah mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem.

"Seperti menyiapkan logistik selama tidak beraktivitas di luar rumah," katanya.

Namun, dia khawatir banjir bandang datang kalau hujan tak juga berhenti.

Sementara, wilayah Mataram dan sekitarnya sampai sekarang hanya sesekali menghadapi hujan deras yang disertai angin kencang.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengimbau warga mewaspadai cuaca ekstrem yang menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi terjadi selama satu pekan mulai 23 sampai 29 Januari 2019.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat Kota Mataram agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti terjadinya genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin, dan gelombang tinggi untuk penyeberangan," kata Ahyar di Mataram, beberapa waktu lalu.

BMKG memprakirakan sebagian wilayah Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat, sepanjang 23-29 Januari 2019 berpeluang menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pagi, siang, hingga malam hari.

Selama kurun itu, menurut BMKG, warga wilayah pesisir pantai mesti mewaspadai gelombang dengan tinggi antara empat hingga enam meter.

#Cuaca Buruk #Gunung Rinjani #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Polisi kini turun tangan untuk menyelidiki insiden meteor jatuh di Cirebon. Namun, pihaknya belum menemukan bukti adanya meteor yang jatuh.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Indonesia
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Indonesia
Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Hujan disertai petir akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Padang, Sumatera Barat; dan Manado, Sulawesi Utara.
Frengky Aruan - Jumat, 03 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob
Kota lain seperti Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Gorontalo, dan Ternate akan berawan tebal hingga berkabut
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG meminta waspada hujan disertai petir di Pekanbaru, Bandar Lampung, Bandung, Yogyakarta, Tanjung Selor, Banjarmasin.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Lifestyle
Prakiraan Cuaca Indonesia 1–3 Oktober 2025: Papua dan Jawa Timur Diguyur Hujan Lebat
Hujan masih mendominasi Indonesia dari 1–3 Oktober 2025. BMKG prediksi hujan lebat di Papua dan Jawa Timur. Cek prakiraan lengkap dan wilayah terdampak.
ImanK - Selasa, 30 September 2025
Prakiraan Cuaca Indonesia 1–3 Oktober 2025: Papua dan Jawa Timur Diguyur Hujan Lebat
Indonesia
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Imbauan disampaikan BPBD merujuk data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Berita Foto
Peringatan Dini Waspada Hujan Sangat Lebat di Jabodetabek pada 1-2 Oktober 2025
Pengendara motor memakai jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Peringatan Dini Waspada Hujan Sangat Lebat di Jabodetabek pada 1-2 Oktober 2025
Bagikan