Performa Rafael Struick bersama Timnas Indonesia U-23 Disorot, Gerald Vanenburg: Tidak Adil jika Hanya Bicarakannya
 Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025 
                Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
MerahPutih.com - Performa Rafael Struick bersama Timnas Indonesia U-23 di laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 melawan Korea Selatan menjadi yang paling banyak disorot. Sang pemain tidak mampu mencetak gol untuk membantu Garuda Muda terhindar dari kekalahan.
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9). Gol tunggal kemenangan Taegeuk Warriors dicetak Hwang Do-yoon pada menit 6.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg lantas merespons. Menurutnya, tidak adil jika hanya menyorot performa Rafael Struick.
“Kalau kita melihat dari sisi permainannya Rafael sama seperti pemain lain. Tak adil kalau kita hanya membicarakan satu pemain karena ini menyangkut satu tim,” kata Vanenburg dikutip dari Antara.
Struick dipakai Timnas Indonesia U-23 untuk kualifikasi. Ia tidak dipanggil Patrick Kluivert ke tim senior untuk dua laga persahabatan melawan Taiwan dan Lebanon.
Baca juga:
Berbekal pengalamannya di timnas U-23 pada edisi Piala Asia U-23 2024 di Qatar, ia diturunkan di tim ini dengan target meloloskan Indonesia pada putaran final dalam dua edisi beruntun, yang pada 2026 dimainkan di Arab Saudi.
Struick mempunyai kenangan indah di Qatar waktu itu, saat ia mencetak dua gol untuk menyingkirkan Korea Selatan pada babak perempat final. Namun, kenangan itu tak terulang lagi pada pertandingan semalam.
Menurut Vanenburg, penampilan pemain 22 tahun itu ada kaitannya dengan menit bermainnya di Dewa, yang menurut Transfermarkt dirinya hanya mencatatkan 96 menit dalam tiga pertandingan di BRI Super League 2025/2026.
“Jika Struick tidak bermain di kompetisi, jam terbangnya menurun, maka performanya juga akan menurun. Jadi ini sama dengan pemain lain,” kata Vanenburg.
“Dulu di awal banyak orang mengatakan kita harus mendatangkan pemain keturunan Belanda untuk dinaturalisasi. Namun ujung-ujungnya kalau tidak bermain (di klubnya) mereka juga akan menurun (performanya),” kata dia. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Pecat Masatada Ishii, Timnas Thailand Punya Pelatih Baru Sebelum FIFA Matchday Day November
 
                      Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Timnas Vietnam Tekuk Nepal 1-0, Thailand dan Malaysia Sama-sama Menang Besar
 
                      Gagal Kalahkan India, Lini Depan Masih Jadi Persoalan Timnas Indonesia U-23
 
                      Chanathip Songkrasin Berharap Timnas Thailand Bisa Susul Indonesia Pastikan Tiket Piala Asia 2027
 
                      Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Malaysia Menang 3-0 atas Laos, Vietnam dan Thailand Juga Raih Kemenangan
 
                      Sebab Rafael Struick Belum Gabung Timnas Indonesia U-23 Proyeksi SEA Games 2025
 
                      2 Kali Uji Coba dengan India, Indra Sjafri Tes Pemain dalam Pembentukan Skuad SEA Games 2026
 
                      Jens Raven Tertantang Pertahankan Medali Emas SEA Games bersama Timnas Indonesia U-23
 
                      Tim Geypens, Dion Markx, Ivar Jenner, Adrian Wibowo Diizinkan Tidak Gabung Timnas U-23, Indra Sjafri: Harus Fleksibel
 
                      Marselino Ferdinan Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, Juga Tidak Masuk Daftar Timnas U-23, Sumardji: Masih Proses Penyembuhan
 
                      




