Perangkat Google AI Dapat Bantu Identifikasi Kondisi Kulit
                Ada sekitar 10 miliar pencarian untuk masalah kulit, rambut dan kuku di mesin pencari setiap tahun. (Foto: 123RF/maridav)
GOOGLE telah meluncurkan perangkat yang menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk membantu mengenali kondisi kulit, rambut, dan kuku, berdasarkan gambar yang diunggah oleh pasien.
Percobaan "perangkat bantu dermatologi" yang dinamakan Google IO akan diluncurkan pada konferensi pengembang tahunan raksasa teknologi itu pada akhir tahun ini. Demikian pernyataan Google yang diberitakan bbc.com (20/5). Aplikasi ini telah dianugerahi tanda CE untuk digunakan sebagai alat medis di Eropa.
Baca juga:
Light Phone II, Smartphone Bebas Media Sosial untuk Jaga Kesehatan Mental
Seorang ahli kanker mengatakan kemajuan AI dapat memungkinkan dokter untuk memberikan perawatan yang lebih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. AI dapat mengenali 288 kondisi kulit tetapi tidak dirancang sebagai pengganti diagnosis dan perawatan medis, kata perusahaan itu.
Perlu waktu tiga tahun untuk mengembangkannya, dan telah dilatih pada kumpulan data 65.000 gambar kondisi yang didiagnosis, serta jutaan gambar yang menunjukkan tanda yang dikhawatirkan orang, dan ribuan gambar kulit yang sehat, dalam semua tingkatan warna dan corak.
Selain menggunakan gambar, aplikasi ini juga meminta pasien untuk menjawab serangkaian pertanyaan secara daring. Ini didasarkan pada perangkat sebelumnya yang dikembangkan oleh Google untuk belajar mengenali gejala kanker dan tuberkulosis tertentu. Saat ini perangkat-perangkat tersebut belum ada yang disetujui sebagai alternatif diagnosis pada manusia.
Google mengatakan, ada sekitar 10 miliar pencarian untuk masalah kulit, rambut dan kuku di mesin pencari setiap tahun.
Baca juga:
Baru Pulang dari Luar Kota? Perhatikan Langkah Isolasi Mandiri Ini
Bantuan dermatologis ini belum diberikan izin oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan di AS, tetapi model pembelajaran mesin serupa yang dibuat oleh perusahaan Inggris Optellum baru-baru ini disetujui FDA untuk digunakan sebagai asisten dalam diagnosis penyakit kanker paru-paru.
Profesor Tim Underwood, kepala ilmu kanker di University of Southampton mengatakan, perangkat semacam itu berpotensi memberikan perawatan yang lebih disesuaikan untuk pasien. "Penerapan AI, baik pada kanker dan di bidang pengobatan lainnya, menginformasikan percakapan seputar apa diagnosisnya dan pengobatan apa yang ditawarkan kepada seseorang," katanya.
Perangkat ini bukan AI pertama dalam perawatan kesehatan, tetapi penting untuk meletakkan perangkat di tangan publik daripada dokter. Google memandang AI ini lebih baik daripada mencari informasinya sendiri dan menjadikannya pengganti nasihat medis.
Bagaimana nanti orang menggunakannya, itu adalah masalah lain. Sperti diketahui, internet adalah sumber kepanikan medis dan ketenangan palsu. Sementara, penggunaan AI ini telah menggunakan desain yang bertujuan untuk memprioritaskan keselamatan. (aru)
Baca juga:
Resign dari Jabatan, Pendiri TikTok: Saya Kurang Bisa Bersosialisasi
Bagikan
Berita Terkait
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
                      Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
                      OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
                      OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
                      Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
                      Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
                      Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
                      OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
                      OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
                      iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya