Penyebab Aroma Busuk Bunga Bangkai: Begini Fakta Ilmiah di Baliknya


Ilustrasi Bunga bangkai. Foto: instagram@aryfirst
MerahPutih.com - Bunga bangkai, atau dikenal juga sebagai bunga raksasa, merupakan salah satu tanaman dengan aroma busuk yang sangat khas.
Salah satu jenis yang terkenal adalah bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum), yang termasuk dalam keluarga talas-talasan (Araceae) dan genus Amorphophallus.
Tanaman ini terkenal karena bau menyengat yang semakin kuat saat bunga mulai mekar.
Baca juga:
Mengapa Bunga Bangkai Mengeluarkan Aroma Busuk?
Salah satu alasan utama mengapa bunga bangkai mengeluarkan bau yang sangat busuk adalah karena senyawa kimia yang terkandung di dalamnya.
Dikutip dari The New York Times, senyawa utama yang bertanggung jawab atas bau busuk bunga bangkai adalah dimetil trisulfida, senyawa sulfur yang sangat kuat.
Selain itu, bunga bangkai juga mengandung senyawa lain seperti trimetilamina, yang memberikan bau menyerupai ikan mati.
Kombinasi senyawa ini menghasilkan aroma yang sangat tidak sedap, yang bertujuan untuk menarik perhatian serangga tertentu.
Kemudian bau busuk yang dihasilkan bunga bangkai bukan hanya untuk menarik perhatian manusia atau peneliti, tetapi juga untuk menarik serangga tertentu, seperti kumbang bangkai dan lalat daging.
Serangga-serangga ini sangat tertarik pada bau busuk karena mereka biasanya mencari tempat untuk bertelur di bangkai. Proses ini sangat penting bagi bunga bangkai, karena serangga ini berperan dalam penyerbukan bunga.
Proses Mekar yang Langka dan Durasi Singkat
Bunga bangkai memiliki siklus mekar yang sangat langka, yaitu hanya terjadi sekali dalam 7 hingga 10 tahun, dengan durasi mekar yang sangat singkat, yaitu sekitar 24 hingga 36 jam.
Baca juga:
Biasanya, bunga mulai mekar pada sore hari dan tetap terbuka sepanjang malam, sebelum akhirnya layu pada pagi hari.
Selama periode ini, bau busuk akan mencapai puncaknya, terutama pada malam hari menjelang tengah malam, saat penyerbukan paling aktif.
Faktor Dekomposisi dalam Proses Mekar
Selain senyawa kimia yang disebutkan sebelumnya, bau khas bunga bangkai juga dipengaruhi oleh dekomposisi alami bahan organik di dalam bunga.
Proses ini menghasilkan senyawa kimia lain seperti asam isovalerat, dimetil disulfida, benzil alkohol, dan indol. Semua senyawa ini bekerja sama untuk menghasilkan aroma yang sangat khas dan kuat, yang juga menjadi daya tarik utama bagi serangga penyerbuk.
Secara keseluruhan, aroma busuk yang dihasilkan bunga bangkai adalah hasil dari kombinasi mekanisme kimia dan biologi yang sangat unik.
Baca juga:
Min Hee-jin Undur Diri dari ADOR, Mengakhiri Kerja Sama dengan HYBE
Bau tersebut berfungsi untuk menarik serangga yang membantu penyerbukan, dan intensitas bau ini mencapai puncaknya di malam hari saat bunga sedang dalam masa penyerbukan aktif.
Proses ini menjadikan bunga bangkai sebagai salah satu tanaman paling menarik dan unik di dunia.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Pramono Sebut Penyebab Bau Tak Sedap RDF Rorotan Berasal dari Sampah Lama

Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas Mekar Sempurna Hari Ini, Tinggi Tongkol Hampir Sentuh 3 Meter!

Penyebab Aroma Busuk Bunga Bangkai: Begini Fakta Ilmiah di Baliknya
