Penutupan Sementara Jalan Layang MBZ Sebabkan Kemacetan di KM 15

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 28 Maret 2025
Penutupan Sementara Jalan Layang MBZ Sebabkan Kemacetan di KM 15

Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama. ANTARA/HO-Jasa Marga

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman memberikan alsan mengapa kemacetan terjadi di KM 15 pada Jumat (28/3).

Menurut diskusinya bersama berbagai pihak, hal tersebut terjadi karena Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) sempat ditutup.

“Tadi dari pantauan, ada sedikit kepadatan hingga kilometer 15 karena MBZ sempat ditutup sekitar setengah jam," ujar Latif di Jakarta, Jumat (28/3).

"Menyebabkan antrean hingga kilometer 15 guna menghindari crossing dalam pelaksanaan contraflow di kilometer 47,” imbuhnya.

Baca juga:

Polri Berlakukan One Way Nasional dari KM 70 hingga KM 414

Ia sudah melakukan pemantauan udara bersama Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Setelah itu, Latif menginformasikan kepada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri agar Jalan Layang MBZ dimaksimalkan untuk melancarkan arus kendaraan di jalur bawah Cikampek.

“Mudah-mudahan dalam setengah jam ke depan, Insya Allah, karena dari kilometer 47 hingga kilometer 70 sudah dibuka contraflow dua lajur,” tuturnya.

Baca juga:

Suasana Puncak Arus Mudik Kemacetan Lalu-Lintas Keluar Gerbang Tol Merak Menuju Pelabuhan

Saat ini, Jalan Layang MBZ bagian atas telah dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup akibat kepadatan lalu lintas yang dipicu kecelakaan di KM 35.

Latif mengimbau para pemudik agar mempersiapkan kendaraan dan kondisi fisik dengan baik selama perjalanan ke kampung halaman agar perjalanan berlangsung lancar, aman, dan nyaman.

“Saya mohon agar menaati peraturan yang ada dan mengikuti imbauan petugas di lapangan, khususnya dalam memanfaatkan tempat istirahat dengan baik,” pungkasnya. (Pon)

#Info Mudik #Mudik Lebaran #Arus Mudik #Dirlantas Polda Metro Jaya #Korlantas Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Marak Pengendara Copot Pelat Nomor Demi Hindari ETLE, Korlantas Bakal Tilang Manual
Pengendara kini mencopot pelat nomornya demi menghindari ETLE. Korlantas Polri pun akan melakukan tilang manual jika menemukan pelanggaran tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Marak Pengendara Copot Pelat Nomor Demi Hindari ETLE, Korlantas Bakal Tilang Manual
Indonesia
Kakorlantas Tegaskan ETLE Hadir untuk Melindungi dan Mendidik, Bukan Menakut-nakuti Masyarakat
Penerapan ETLE telah memberikan sejumlah manfaat nyata
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Kakorlantas Tegaskan ETLE Hadir untuk Melindungi dan Mendidik, Bukan Menakut-nakuti Masyarakat
Indonesia
Polantas ‘Rebranding’ Tinggalkan Wajah Lama, Lebih Humanis dan Banyak Senyum saat Bertugas
Pendekatan humanisme dalam pelayanan kepada masyarakat saat khususnya ketika melakukan pengawalan lalu lintas.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Polantas ‘Rebranding’ Tinggalkan Wajah Lama, Lebih Humanis dan Banyak Senyum saat Bertugas
Indonesia
Ada Gerakan Setop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Libatkan Pakar Evaluasi Aturan
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sirene dan strobo secara sembarangan atau tidak mengikuti aturan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Ada Gerakan Setop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Libatkan Pakar Evaluasi Aturan
Indonesia
Pembatasan Sirene dan Strobo Harus Dibarengi Sikap Santun Petugas Pengawalan
Sekadar informasi, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho membekukan sementara penggunaan sirene dan strobo saat pengawalan kendaraan pejabat negara.
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Pembatasan Sirene dan Strobo Harus Dibarengi Sikap Santun Petugas Pengawalan
Indonesia
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Polisi diminta memperbaiki etika saat mengawal pejabat. Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, personelnya harus berterima kasih kepada pengguna jalan.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Indonesia
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Polisi kini wajib lapor ke pimpinan jika diminta mengawal tokoh masyarakat dan agama. Hal itu diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Indonesia
Aturan Baru Penggunaan Sirine dan Strobo di Jalan, Hanya Berlaku untuk Kondisi Tertentu
Aturan baru penggunaan sirine dan strobo di jalan sudah diumumkan Korlantas Polri. Sirine dan strobo hanya boleh dilakukan di situasi tertentu.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Aturan Baru Penggunaan Sirine dan Strobo di Jalan, Hanya Berlaku untuk Kondisi Tertentu
Indonesia
Meski Dibekukan, Patwal Masih Boleh Kawal Pejabat Asalkan Atas Izin Dirgakum Korlantas
Kakorlantas Irjen Agus telah memerintahkan kepada jajarannya untuk membekukan sementara operasional mobil patwal bagi para pejabat negara.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Meski Dibekukan, Patwal Masih Boleh Kawal Pejabat Asalkan Atas Izin Dirgakum Korlantas
Indonesia
Mahkamah Agung Punya Pelat Nomor Kendaraan Khusus, Ketua MA Sunarto Bukan Lagi RI 8
Pelat nomor khusus itu diberikan Polri dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 MA RI.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Mahkamah Agung Punya Pelat Nomor Kendaraan Khusus, Ketua MA Sunarto Bukan Lagi RI 8
Bagikan