Penulis Buku Percy Jackson Ungkapkan Kekecewaan Terhadap Film Adaptasinya
Fox gagal membuat penggemar terkesan dengan film adaptasinya (Foto: IMDb)
TERKADANG penggemar kecewa dengan film-film yang diadaptasi dari sebuah buku karena imajinasi liar yang dipikirkan tak tergambarkan ke layar lebar. Banyak orang yang berpendapat bahwa keajaiban yang terjadi di balik larik-larik tulisan novel hilang begitu saja ketika diangkat menjadi sebuah film.
Salah satu yang paling mengecewakan ialah seri Percy Jackson karya Rick Riordan. Dan ternyata sang penulis sendiri juga mengungkapkan kekecewaan terhadap film yang dibuat dari karyanya itu.
Baca juga:
Seri Percy Jackson & the Olympians ditulis Riordan sejak tahun 2005 melalui buku pertamanya Percy Jackson and The Lightning Thief. Kemudian dilanjutkan dengan The Sea of Monster, The Titan's Curse, The Battle of The Labyrinth, dan The Last Olympian.
Kelima novel tersebut menceritakan kisah Percy Jackson yang baru mengetahui bahwa dirinya adalah setengah campuran manusia dan dewa dari mitologi Yunani karena ayahnya adalah dewa Poseidon. Kemudian ia dan teman-temannya melakukan berbagai petualangan untuk melindungi dunia dari titan jahat.
I don't know, but clearly it's a mistake. They should censor the entire thing. Just two hours of blank screen. https://t.co/nPq9TPg9Sd
— Rick Riordan (@rickriordan) June 8, 2020
Novelnya itu langsung membuat nama Rick Riordan menjadi terkenal. Melansir laman ScreenRant, ia dipuji karena kelucuan tulisannya, pembangunan konsep dunia mitologi Yunani, dan karakter yang dibuat dengan sangat baik. Makanya tak heran kalau Fox ingin mengadaptasi seri tersebut menjadi sebuah film.
Sayangnya dua film yang dibuat Fox Percy Jackson and The Lightning Thief serta Percy Jackson and The Sea of Monsters gagal membuat fan terkesan. Itu karena plot yang benar-benar berubah. Apalagi detail-detail penting di novel tak ada di dalam film. Hal tersebut membuat keajaiban dunia mitologi Yunani tidak menyentuh hati pembaca setianya ketika menyaksikan filmnya.
Baca juga:
Selain penggemar, yang paling terpukul jelas adalah Rick Riordan sendiri. Sejak film pertamanya dirilis pada 2010, Riordan sudah menyampaikan rasa kecewa dan tidak sukanya terhadap film tersebut. Dan kabar bahwa film The Lightning Thief masuk ke Disney+ nampaknya membuka luka lama baginya.
Salah seorang penggemar bertanya kepada Riordan di Twitter mengenai sebuah adegan dalam film The Lightning Thief yang disensor dan alasan di baliknya. Jawaban penulis tersebut langsung menunjukkan ketidaksenangannya terhadap filmnya.
"Saya tidak tahu namun jelas itu adalah kesalahan. Mereka seharusnya menyensor semuanya. Dua jam dengan layar kosong,' balasnya.
Riordan kemudian mendeskripsikan filmnya sebagai karya hidupnya masuk ke dalam mesin penggiling daging. Penulis tersebut lalu juga mengakui bahwa dia tidak pernah menontonnya dan tidak berencana pula untuk menyaksikannya.
Soalnya dia sudah menilainya ketika pertama kali membaca naskahnya. Akan tetapi Riordan tidak menyalahkan, justru dia meminta maaf karena menyeret mereka pada kekacauan ini.
Namun penggemar bisa tetap berharap, soalnya Riordan meyakinkan pembaca untuk memperbaiki masalah yang terjadi dalam film adaptasi tersebut. Sebulan lalu, Riordan dan istrinya mengumumkan akan membuat serial Percy Jackson di Disney+ dan harapannya proyek ini akan menebus kesalahan Fox dan akan berakhir baik serta tidak lagi mengecewakan. (Sam)
Baca juga:
Unggah Tweet Berbau Rasialis, Hartley Sawyer Dipecat dari serial 'The Flash'
Bagikan
Berita Terkait
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026