Pentingnya Provenance Ketika Membangun Pemahaman Informasi yang Diperoleh dari Internet

annehsannehs - Sabtu, 23 Oktober 2021
Pentingnya Provenance Ketika Membangun Pemahaman Informasi yang Diperoleh dari Internet

Tingkatkan literasi menjadi solusi terbaik. (Foto Pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Audio:

INTERNET bagaikan jendela dunia. Dengan kecepatan jaringan yang canggih, segala informasi bisa diperoleh hanya dalam hitungan detik. Arus informasi yang cepat dengan akses yang mudah ini pun bisa menjadi a blessing and a curse at a same time.

Agar mampu memaksimalkan penggunaan internet sebagai sumber informasi, pengguna internet harus mempelajari cara untuk mencari informasi online yang valid, dan memahaminya dengan baik dan penuh pertimbangan. Dengan kata lain, literasi menjadi aspek yang sangat penting untuk mengimbangi dampak positif dan negatif pada dunia digital.

Baca Juga:

Pentingnya Melek Literasi Modern di Era Digital

Library of Alexandria. (Foto history of yesterday)
Perpustakaan Besar Alexandria masih mendukung penelitian akademis. (Foto: history of yesterday)

Menurut Andrew White pada bukunya yang berjudul Digital media and Society (2014), cara tradisional untuk membangun pengetahuan (knowledge creation) menggunakan struktur dan proses yang ciamik mulai dari pengumpulan informasi mentah hingga berkembang sampai kepada pemahaman atau development of understanding.

Perpustakaan Besar Alexandria, dianggap sebagai salah satu perpustakaan terbesar, tertua, dan perpustakaan universal pertama yang mengamankan literatur Yunani dan koleksi substansial lainnya. Prinsip-prinsip yang dianut perpustakaan itu masih mendukung penelitian akademis yang berlaku pada berbagai universitas, perpustakaan, dan arsip sampai hari ini.

Elemen atau prinsip utama dalam mengumpulkan informasi (information-gathering) di Perpustakaan Alexandria yakni classification, provenance, access, universal, penahanan dan pengaturan sebagian besar informasi oleh institusi publik, dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa.

Untuk memudahkan pembaca dalam mencari informasi, kumpulan informasi dibuat terstruktur, atau terklasifikasi. Berdasarkan perpustakaan, klasifikasi bisa dilakukan berdasarkan abjad dan kategori pengetahuan, penulis, dan sebagainya.

Baca Juga:

Literasi Media dan Digital, Kini Jadi Keterampilan yang Sangat Dibutuhkan

Asal-usul informasi merupakan aspek yang sangat penting untuk mencegah misleading information. (Foto pixabay/geralt)
Asal-usul informasi merupakan aspek yang sangat penting untuk mencegah misleading information. (Foto: Pixabay/geralt)

Salah satu elemen yang paling penting dan mampu menjadi jawaban bagi pengumpulan informasi lewat dunia maya saat ini adalah provenance. Menurut White, provenance atau asal-usul adalah indentifikasi creator/author untuk mencegah plagiat karya yang biasanya melibatkan ketidakakuratan tekstual. Provenance memastikan bahwa karya tersebut adalah milik sang kreator asli.

Sayangnya, kemudahan akses informasi di dunia digital melahirkan perbedaan dalam asas klasifikasi dan provenance. Berkat algoritma matematika yang canggih, informasi yang ditampilkan pada search engine adalah yang paling relevan dengan pencarian sehingga tiap informasi ilmiah yang akurat harus menggunakan tagging file yang berlimpah agar bisa terklasifikasikan dengan baik dan tersampaikan oleh audiens yang membutuhkan.

Provenance di dalam dunia digital juga sudah berbeda. Saat ini, provenance ditentukan secara kuantitatif, yakni melalui reputasi. Media digital cenderung mengarahkan user pada informasi online yang banyak dilihat ketimbang yang memiliki akurasi yang tinggi. Fenomena ini tentunya mendorong terciptanya masyarakat yang hive-minded, atau mereka yang berbagi pengetahuan atau pendapat yang serupa satu sama lain, padahal informasi tersebut belum tentu kritis dan akurat.

Untuk menanggulangi dampak dari media digital dan meningkatkan pemahaman yang baik ketika mencari informasi melalui internet, solusinya adalah meningkatkan literasi yang memadai, termasuk melakukan pencarian provenance mandiri dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber yang valid dan memahami bias media dengan baik. (SHN)

Baca Juga:

4 Keterampilan ini Dibutuhkan untuk Literasi Anak

#Lipsus Literasi Oktober
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Bagikan