Penolakan Ustaz Abdul Somad di Bali Cederai Pancasila


Ustaz Abdul Somad. Foto: Youtube
MerahPutih.com - Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI), Farhan Hasan, mengemukan penolakan safari dakwah Ustaz Abdul Somad di Pulau Dewata, Bali, oleh ormas setempat dinilai mencederai nilai-nilai Pancasila dan dapat merusak kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Tindakan tersebut sangat menyakiti hati umat Islam, dan mencederai ke-bhinekaan yang ada di Indonesia," kata Farhan dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Minggu (10/12).
Farhan menyayangkan tindakan yang dilakukan sejumlah ormas di Bali terhadap tokoh agama Islam Ustadz Abdul Somad. Menurutnya, tak sepatutnya tokoh agama diperlakukan seperti itu.
"Bayangkan, seorang tokoh agama diperlakukan seperti itu? Ada ancaman, fitnah dan beliau mengisi acara diundang oleh Kodam Udayana. Mana mungkin Kodam mengundang seseorang untuk memecah-belah NKRI. Apakah ini bukan bentuk pelecehan terhadap tokoh agama dan pihak Kodam Udayana? Kami pemuda Islam Indonesia, tidak terima," tegasnya.
Farhan juga menyoroti apa yang disampaikan oleh anggota DPD Bali Arya Wedakarna. Menurutnya, kecurigaan yang disampaikan melalui ruang terbuka di tengah isu kedatangan Ustadz Abdul Somad justru akan memecah belah persatuan.
"Kami meminta aparat hukum menindak tegas tindakan-tindakan yang menyebabkan hal-hal intoleran tersebut dan persekusi semacam itu beserta aktor intelektualnya, karena akan memicu konflik horizontal. Jangan bicara mayoritas-minoritas, harusnya oknum ormas tersebut menyadari, Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar, dan mereka selama ini bisa hidup dengan nyaman, tanpa terganggu hak-hak ibadahnya," tuturnya.
Selama ini umat Hindu di Bali memiliki sikap paling toleran terhadap tamu-tamu yang datang ke Bali. Hal ini jangan sampai ternodai oleh perbuatan beberapa kelompok preman yang memprovokasi untuk memecah belah bangsa dan bertentangan dengan norma-norma Pancasila.
"Kami berharap di Indonesia terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," tuturnya.
Sekjen SKPI Fauzan Rachmansyah mengucapkan terima kasih kepada umat Hindu di Bali yang tidak terpancing dan terprovokasi oleh kejadian penolakan safari dakwah Ustad Abdul Somad. Umat Hindu Bali menunjukan sikap kedewasaannya dalam melihat masalah ini.
"Kami berterima-kasih kepada umat Hindu di Bali yang tidak terprovokasi kegiatan oknum-oknum yang dapat mengancam persatuan bangsa dan tetap mendukung acara safari dakwah Ustad Abdul Somad di Bali," katanya.
Namun, SKPI tetap meminta agar pihak kepolisian mengusut kasus tersebut, sehingga hal-hal serupa yang dapat memecah belah persatuan tidak terulang kembali.
"Kami juga meminta pihak kepolisian segera melakukan penindakan kepada pihak-pihak yang membawa sajam dalam aksi yang mencederai nilai-nilai Pancasila tersebut," ucapnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
