Penjelasan BIN Soal Kartel yang Ingin Singkirkan Menteri Susi


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berdialog dengan ratusan nelayan beberapa waktu lalu. (Antara Foto)
MerahPutih.com - Badan Intelijen Negara (BIN) kini sedang melakukan upaya deteksi dini terhadap dugaan kartel yang terjadi di sektor bisnis perikanan. Apalagi dugaan kartel ini sudah menyebabkan terganggunya keamanan.
Deputi VI Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Sundawan Salya melalui keterangan tertulis Sabtu (15/7), membenarkan bahwa pernyataan yang dikeluarkan Kepala BIN Budi Gunawan (BG) merupakan hasil deteksi dini BIN terkait kartel perikanan.
Ya, sebelumnya, Kepala BIN Budi Gunawan (BG) menyatakan ada kekuatan kartel yang ingin menyingkirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari posisi menteri. Bahkan, BG menyebut salah satu serangan balik terhadap Susi adalah dengan demo-demo nelayan beberapa waktu lalu.
"Statement beliau (Kepala BIN), merupakan hasil deteksi dini dan ingin memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Mari menjadi bagian dari solusi, jangan bagian dari masalah. Jangan sampai ada yang jadi korban. Baik nelayan maupun pemerintah," ujarnya.
Namun, Sundawan menjelaskan bahwa kartel yang disebut bukanlah asosiasi nelayan dan pengusaha di bidang perikanan.
Sundawan menyatakan, BIN selama ini terus memantau aspek keamanan di bidang perikanan. Berdasarkan pantauan BIN, saat ini mulai ada gerakan tertentu yang berpotensi membuat situasi keamanan tidak kondusif.
Pada Jumat (14/7) sore puluhan nelayan melakukan pertemuan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) di Jakarta. Pertemuan tersebut digelar untuk menjelaskan maksud pernyataan dari Kepala BIN.
Pada pertemuan tersebut, Sundawan menegaskan, kewenangan BIN menjaga keamanan. Bukan untuk mendukung siapapun.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Perikanan Nusantara Ono Surono mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut BIN menjelaskan bahwa kartel yang dimaksud BG bukanlah para nelayan yang kemarin melakukan aksi demonstrasi di Istana Negara.
"Intinya kami lega, karena yang dimaksudkan bukan kami-kami ini dan bukan nelayan dan bukan stakeholder, pengusaha tapi kekuatan-kekuatan lain," katanya.
Ono mengatakan, pernyataan BG tentang kekuatan kartel yang ingin mengganti Susi membuat mereka resah. Karena, mereka merasa bergerak di bidang perikanan. "Tentunya kita juga ingin mengetahui siapa kartel itu dan perannya. Karena memang isu-su terkait dengan kelautan dan perikanan ini bukan hanya kemarin tapi sudah hampir 3 tahun semenjak Susi menjabat," ujarnya. (*)
Sumber: Antara
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Ditunjuk Jadi Menko Polkam Ad Interim, Menhan Sjafrie Akui Belum Komunikasi dengan Budi Gunawan

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim

Ad Interim Adalah Jabatan Sementara, Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Menko Polkam

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Saat Gerakan Kibarkan Bendera Cerita One Piece Disebut Bentuk Provokasi

Menko Polkam: Pengibaran Bendera One Piece Nodai Simbol Negara

Menko BG Ancam Pidanakan Pengibar Bendera One Piece
